Ilustrasi. Foto: Freepik.
Eko Nordiansyah • 29 March 2025 07:07
Chicago: Harga emas melonjak tajam pada Jumat, 28 Maret 2025, mencapai rekor tertinggi baru di USD3.086 atau Rp51,2 juta (kurs Rp16.601 per USD). Kenaikan terjadi di tengah ketidakpastian mengenai kebijakan perdagangan AS, bersamaan dengan kenaikan dalam pengukur inflasi pilihan Federal Reserve (Fed).
Dilansir dari FXStreet, setelah ini, para pedagang tampak yakin bahwa Fed akan memangkas suku bunga dua kali pada 2025. XAU/USD diperdagangkan di 3.079, naik 0,79 persen.
Suasana pasar pesimis saat para pedagang bersiap untuk 2 April, yang disebut sebagai "Hari Pembebasan" oleh Presiden AS Donald Trump, yang menandatangani perintah eksekutif yang menerapkan tarif 25 persen pada semua mobil yang diimpor ke AS. Ini memicu reaksi di seluruh dunia, terutama di Kanada dan Uni Eropa (UE), yang telah mulai mempersiapkan balasan terhadap langkah ini.
Sementara itu, greenback tetap tertekan dan diperkirakan akan menyelesaikan minggu ini dengan kerugian sebesar 0,11 persen, menurut Indeks Dolar AS (DXY), yang mendukung harga logam mulia. Imbal hasil AS juga turun saat investor yang mencari keamanan beralih ke Bullion dan Yen Jepang (JPY).
Baca juga:
Cetak Rekor! Kilau Harga Emas Diprediksi Masih Cerah |