Pemudik yang Menuju Tol Cipularang Diimbau Tak Masuk Lajur Contraflow, Ini Alasannya

Jakarta: Senior General Manager Jasamarga Metropolitan Tollroad Widiyatmiko Nursejati mengimbau pengguna jalan yang hendak menuju Bandung, Rancaekek dan sekitarnya, melalui Ruas Tol Cipularang dan Padaleunyi, tidak menggunakan lajur contraflow. Sebab, lajur lawan arus yang saat ini berlaku di ruas Tol Jakarta-Cikampek mulai KM 47 sampai KM 70 diperuntukkan bagi pengguna jalan menuju TransJawa.

"Pengguna jalan yang akan menuju Ruas Tol Cipularang, diimbau untuk tidak menggunakan lajur contraflow," kata Widiyatmoko dalam keterangan tertulis, dikutip Minggu, 30 Maret 2025. 

Jasa Marga juga mengimbau masyarakat mempersiapkan diri sebelum melakukan perjalanan. Pastikan kondisi kendaraan siap jalan, kondisi pengemudi prima, serta memperhatikan kecukupan BBM dan saldo e-toll untuk kenyamanan perjalanan. 

Demi kenyamanan, diimbau juga menggunakan e-toll yang sama untuk pembayaran di jalan tol dengan sistem transaksi tertutup, seperti Ruas Tol Cipularang dan Padaleunyi serta Jalan Tol JORR II. Satu e-toll untuk bertransaksi ketika tapping di gerbang tol masuk dan e-toll yang sama untuk tapping di gerbang tol keluar. 
 

Baca juga: Masih Banyak Pemudik Berburu Tiket di Terminal Kalideres

Laporan lalu lintas Jawa Barat

Jasa Marga mencatat peningkatan volume lalu lintas kumulatif pada H-10 sampai H-3 lebaran menuju Bandung atau Rancaekek sekitarnya. Tercatat 561.453 kendaraan melintas, atau naik 8.07 persen ketimbang volume lalu lintas transaksi periode yang sama tahun lalu. 

Lalu lintas terdistribusi melalui dua gerbang tol dengan rincian sebagai berikut: 

1. GT Cileunyi Jalan Tol Padaleunyi
Volume lalu lintas transaksi yang menuju wilayah Rancaekek, Garut dan sekitarnya melalui GT Cileunyi mencaoai 287.262 kendaraan. Volume lalu lintas transaksi di GT tersebut meningkat 14.06 persen dari lalu lintas transaksi pada periode yang sama tahun 2024 yaitu sebanyak 251.847 kendaraan. 

2. GT Pasteur Jalan Tol Padaleunyi
Sementara itu, volume lalu lintas transaksi yang menuju Kota Bandung melalui GT Pasteur tercatat 274.191 kendaraan atau naik 2.43 persen dibanding lalu lintas transaksi periode yang sama tahun 2024 yang sejumlah 267.675 kendaraan.