Pesawat jet tempur Mikoyan MiG-29 di pertunjukan udara di Wonsan, Korea Utara. (KCTV)
Willy Haryono • 19 May 2025 07:27
Pyongyang: Korea Utara (Korut) telah secara terbuka memperlihatkan uji coba langsung pertama rudal udara-ke-udara yang diluncurkan dari pesawat jet tempur, senjata berperforma tinggi yang belum dikembangkan Korea Selatan.
Mengutip dari The Dong-A Ilbo, Senin, 19 Mei 2025, para analis meyakini kemajuan itu kemungkinan besar bisa terjadi berkat teknologi Rusia yang ditransfer ke Korea Utara sebagai imbalan atas dukungan militer Pyongyang dalam perang di Ukraina.
Menurut laporan Korean Central News Agency (KCNA) pada akhir pekan kemarin, pemimpin Korea Utara Kim Jong-un mengawasi latihan tempur dan pertahanan udara pada 15 Mei. Latihan tersebut, yang diperkirakan berlangsung di Pangkalan Udara ke-55 di Sunchon, Provinsi Pyongan Selatan, melibatkan pesawat paling canggih di negara itu, termasuk jet MiG-29 dan Su-25.
KCNA mengatakan latihan tersebut bertujuan meningkatkan kemampuan dalam mendeteksi, melacak, dan menghancurkan rudal jelajah serta pesawat nirawak (drone) bunuh diri, serta untuk melatih pilot dalam melumpuhkan sistem tak berawak musuh menggunakan berbagai metode peperangan elektronik.
Media pemerintah Korut merilis rekaman yang memperlihatkan MiG-29 menembakkan rudal udara-ke-udara untuk menghancurkan rudal antikapal tiruan dan drone berbentuk pari manta. Pertunjukan itu dilihat sebagai demonstrasi kemampuan Korea Utara untuk melawan rudal jelajah dan UAV Korea Selatan.
Rudal itu diyakini sebagai versi modifikasi dari rudal udara-ke-udara jarak menengah yang pertama kali ditampilkan di pameran senjata Bela Diri 2021. Ini menandai pertama kalinya Pyongyang merilis rekaman senjata itu saat beraksi.
Desain rudal itu menyerupai PL-12 milik Tiongkok, yang dikembangkan dengan bantuan Rusia. Seorang pejabat militer Korea Selatan mengatakan teknologi rudal udara-ke-udara Rusia mungkin telah ditransfer ke Korut.
Korut juga telah meluncurkan bom luncur presisi jarak jauh baru. Satu bom, dengan moncong tumpul, sangat mirip dengan rudal AGM 114 Hellfire milik Amerika Serikat (AS) yang digunakan pada drone MQ-9 Reaper.
Saebyol-9, versi Reaper milik Korea Utara, terlihat untuk pertama kalinya membawa beberapa bom luncur.
Selain itu, Korut juga merilis rekaman beberapa drone yang sedang terbang, termasuk Saebyol-4, UAV pengintai yang disamakan dengan Global Hawk milik AS.
Baca juga: Kim Jong-Un Pimpin Uji Coba Rudal, Tekankan Kesiapan Kekuatan Nuklir