Wali Kota Bandung M Farhan. Dok Humas Pemkot Bandung.
Bandung: Pemerintah Kota Bandung bersama The Caravanserai Collective meluncurkan program budaya bertajuk Bandung Kota Cerita. Ini merupakan sebuah gerakan kolaboratif lintas komunitas yang bertujuan merawat dan merayakan keberagaman warga Bandung melalui kekuatan cerita.
Wali Kota Bandung Muhammad Farhan mengungkapkan Bandung Kota Cerita lebih dari sekadar agenda budaya. Kegiatan ini menjadi ruang bersama untuk menghidupkan kembali semangat Konferensi Asia Afrika, yakni gotong royong, solidaritas, dan pertukaran budaya melalui narasi-narasi otentik dari warga.
"Kita ingin program ini punya 'sense of belonging'. Ini bukan hanya tentang Bandung yang diceritakan, tapi Bandung yang hidup dalam cerita warganya," ujar Farhan, dikutip Kamis, 26 Juni 2025.
Kepala Diskominfo Kota Bandung Yayan A. Brilyana menjelaskan, program ini dimulai dengan gelaran CERITAFest: CERITA BANDUNG #1, yang akan diselenggarakan pada Sabtu, 28 Juni 2025 di Microlibrary Asia Afrika, Jalan Alun-alun Timur.
Kegiatan mengusung tema Merayakan Keberagaman Cerita dan Memperkuat Ikatan Komunitas. Festival ini menghadirkan empat acara utama, yaitu:
- Pameran Foto, Video, dan Film Dokumenter Sejarah Bandung. Acara ini menghidupkan memori kolektif kota melalui visualisasi sejarah dan kisah warga dari masa ke masa.
- Duta CERITA Showcase. Kegiatan diisi penampilan karya naratif dari peserta pelatihan Duta CERITA yang mewakili suara personal dan komunitas.
- Story of Us. Kegiatan ini berupa diskusi panel interaktif antara tokoh komunitas, pemimpin opini, dan warga untuk berbagi inspirasi dan pemikiran.
- Lingkar CERITA Bandung. Sesi berbagi cerita terbesar di Kota Bandung yang mempertemukan lintas generasi dan latar belakang dalam satu lingkaran dialog inklusif.
Setelah CERITAFest, gerakan akan berlanjut dalam bentuk CERITA Pustaka, yaitu program aktivasi komunitas yang digelar di ruang-ruang publik Kota Bandung setiap minggu dari Juli hingga Agustus 2025. Kegiatan ini mengajak berbagai kelompok masyarakat mulai dari anak-anak, warga umum, penyandang disabilitas, hingga lansia untuk menuturkan cerita melalui medium ekspresi yang mereka pilih.
Seluruh dokumentasi akan dipublikasikan melalui media sosial resmi Pemkot Bandung, komunitas mitra, dan platform digital Cerita Caravan.
Logo Bandung Kota Cerita.
Bunda Literasi Kota Bandung Aryatri Benarto menyoroti pentingnya mengangkat narasi lokal dalam pengembangan produk UMKM. Ia mengatakan banyak UMKM Kota Bandung memiliki storytelling unik yang berkaitan erat dengan identitas kota.
"Harapannya, Bandung Kota Cerita bisa menjadi ruang penguatan komunitas dan UMKM berbasis narasi lokal yang berdaya, serta membangun kesadaran bahwa setiap warga memiliki peran penting dalam menulis kisah kotanya sendiri," ungkap Aya.
Ia juga berharap Kota Bandung bisa menjadi rumah bagi semua cerita. Pemerintah Kota Bandung ingin membangun kota yang mendengar, mengapresiasi, dan mencatat setiap kisah warganya.
"Karena di kota ini, setiap cerita memiliki tempat, dan setiap orang punya peran untuk menuliskannya," ujar Ketua Dekranasda Kota Bandung itu.