Ilustrasi KTP elektronik. Foto: MI/Arya Manggala
Surabaya: Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menarget perekaman KTP elektronik (KTP-el) bagi seluruh warga berusia 17 tahun ke atas mencapai 100 persen pada 2025.
Hingga saat ini, perekaman telah mencapai 99,68 persen, dan masih ada sekitar 48.420 warga yang belum melakukan perekaman.
"Target kita di tahun 2025 mencapai 100 persen, seluruh warga Surabaya sudah melakukan perekaman KTP-el," kata Kepala Dispendukcapil Kota Surabaya, Eddy Christijanto, Kamis, 24 April 2025.
Dispendukcapil Surabaya telah menyiapkan 48.420 blanko KTP untuk warga yang Surabaya yang belum memiliki KTP-el. Setiap perekaman juga langsung terintegrasi dengan aktivasi IKD (Identitas Kependudukan Digital) bagi pemilik ponsel.
Eddy mengatakan pihaknya telah melakukan berbagai upaya, mulai dari jemput bola ke sekolah-sekolah, pemberian undangan melalui camat dan lurah, hingga layanan khusus bagi kelompok rentan seperti lansia, disabilitas, dan warga dengan sakit berat.
"Kami sudah siapkan semua fasilitasnya. Bahkan, warga bisa melakukan perekaman di kecamatan, mal pelayanan publik seperti Joyoboyo, Nambangan, Taman Cahaya, hingga Siola. Tidak ada alasan lagi untuk tidak melakukan perekaman," jelasnya.
Selain itu Dispendukcapil juga akan mengumumkan nama-nama warga yang belum melakukan perekaman secara terbuka melalui situs resmi disdukcapil.surabaya.go.id. Informasi akan disajikan berdasarkan nama dan alamat.
"Mulai hari ini daftar warga yang belum melakukan perekaman akan kami tampilkan secara terbuka. Kami mohon agar masyarakat segera merespons dan melakukan perekaman," ungkapnya.
Bagi warga yang tinggal di luar kota atau luar negeri, Eddy memastikan tetap bisa melakukan perekaman di daerah tempat tinggal saat ini. Di dalam negeri bisa melalui dispendukcapil setempat, sedangkan di luar negeri bisa mendatangi kantor konsulat RI.
"Misalnya warga yang ada di Jepang bisa ke KBRI Tokyo, atau di Amerika ke KBRI Washington DC. Sistem ini sudah terintegrasi nasional, jadi tidak ada hambatan," ujarnya.