Pelaksanaan program MBG di Kota Bandung.(foto: Diskominfo Kota Bandung)
Media Indonesia • 23 April 2025 11:06
Bandung: DPRD Provinsi Jawa Bara (Jabar) menyesalkan adanya polemik terkait program Makan Bergizi Gratis (MBG). Mulai dari telatnya pembayaran kepada pihak penyedia jasa pembuatan makan MBG, hingga kasus keracunan yang menelan korban hingga 78 siswa di Kabupaten Cianjur beberpa waktu lalu.
"Ini menjadi persoalan pelik yang harus segera diatasi serius oleh pemerintah pusat. ?Terlebih program MBG ini tidak hanya menjadi janji kampanye Presiden Prabowo Subianto, namun juga merupakan program prioritas nasional," ungkap Wakil Ketua III DPRD Jabar, Ono Surono, Rabu, 23 April 2025.
?Menurut Ono, pemerintah pusat harus bergerak cepat tidak hanya mengevaluasi namun juga memperbaiki. Sehingga target dari terselenggaranya program tersebut bisa berjalan dengan optimal, mulai tidak dibayar adanya keracunan dan ini bukan terjadi di satu tempat.
"Saran kami paling tidak pemerintah pusat khususnya presiden, harus melakukan evaluasi menyeluruh," jelas Ono.
?Jangan sampai, kata Ono, program baik yang disiapkan pemerintah justru tidak berdampak optimal bagi generasi muda penerus bangsa. Kalau memang ini menjadi program prioritas dari presiden yang tujuannya baik, lanjut Ono pelaksanaannya harus dipersiapkan dengan sebaik-baiknya.
Baca: Puluhan Siswa Cianjur Korban Keracunan Menu MBG Tersebar di 2 Sekolah |