Israel Tingkatkan Serangan di Kota Gaza, Puluhan Warga Tewas

Gaza: Militer Israel meningkatkan operasi bersenjata di sekitar Kota Gaza pada Jumat, 20 Agustus, mengakhiri jeda sementara yang sebelumnya memungkinkan masuknya bantuan kemanusiaan. Dalam kesempatan itu, militer Israel juga mengumumkan telah menemukan jenazah Ilan Weiss, seorang sandera kelompok Hamas.

Israel menegaskan akan melanjutkan rencana mengambil kendali penuh atas seluruh Jalur Gaza, dimulai dari Kota Gaza, dengan tujuan menghancurkan Hamas setelah perang berlangsung hampir 23 bulan.

Namun, langkah ini menuai kecaman global di tengah kondisi kelaparan yang meluas di wilayah tersebut.

“Jeda taktis lokal dalam aktivitas militer tidak berlaku untuk wilayah Kota Gaza yang kini menjadi zona tempur berbahaya,” demikian pernyataan militer Israel dan dikutip AsiaOne, Sabtu, 30 Agustus 2025.

Serangan di Kota Gaza semakin intens dalam sepekan terakhir, dengan Israel meminta warga sipil untuk mengungsi ke selatan. Juru bicara militer Israel berbahasa Arab, Avichay Adraee, mengatakan pasukan “beroperasi dengan intensitas tinggi di pinggiran Gaza City dan akan memperdalam serangan” dalam operasi tersebut.

Sejak akhir Juli, Israel mengumumkan jeda taktis harian selama 10 jam serta koridor baru untuk bantuan kemanusiaan, setelah berbulan-bulan pembatasan yang ketat. Namun, situasi kelaparan tetap parah.

Badan pemantau kelaparan global yang bekerja sama dengan PBB dan lembaga bantuan utama pekan lalu menyatakan kondisi kelaparan telah terjadi di Gaza. Israel menolak pernyataan itu.

Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan lima orang, termasuk dua anak, meninggal akibat malnutrisi dalam 24 jam terakhir, sehingga total korban meninggal akibat kelaparan mencapai 322 orang sejak perang dimulai, mayoritas dalam beberapa pekan terakhir.

Selain itu, tembakan Israel di seluruh Jalur Gaza pada Jumat dilaporkan menewaskan 48 orang, menurut otoritas kesehatan setempat.

Baca juga:  Citra Satelit Menunjukkan Permukiman di Kota Gaza Kini jadi Lahan Terlantar