Pesawat Boeing 787 Air India saat mengudara. Foto: Aviacionline
Jakarta: Setelah tragedi pesawat Air India jatuh di Gujarat pada Kamis, 12 Juni 2025 yang menewaskan 241 dari 242 penumpang dan awak, publik mulai mempertanyakan satu hal penting tentang, apakah usia pesawat menjadi faktor kecelakaan tersebut?
Pesawat nahas itu merupakan Boeing 787-8 Dreamliner dengan usia sekitar 12 tahun. Sebuah usia yang sebenarnya masih dalam batas aman untuk pesawat komersial modern, apalagi jika dirawat dengan standar internasional.
Usia Bukan Faktor Tunggal
Secara umum,
pesawat bisa beroperasi hingga 25–30 tahun lebih dengan aman. Kuncinya bukan pada angka usia, tetapi pada ketat atau tidaknya perawatan dan pengawasan teknis.
Dreamliner dirancang sebagai pesawat generasi baru dengan sistem elektronik dan struktur berbahan komposit canggih, namun tetap harus tunduk pada pemeriksaan berkala yang ketat.
Dalam kasus Air India, laporan awal menyebut, spekulasi sementara merujuk pada kurangnya dorongan atau tenaga dari mesin pesawat saat lepas landas.
Berdasarkan rekaman video yang beredar, pesawat tampak terbang dengan ketinggian rendah di atas hunian masyarakat lokal. Data akhir yang dikirimkan menunjukkan pesawat mencapai ketinggian 190 meter di atas permukaan.
Kemudian, pesawat terus-menerus turun dan tertutup oleh pepohonan dan bangunan, sebelum akhirnya ledakan besar muncul di cakrawala.
Belum ada bukti yang menyatakan bahwa usia pesawat adalah penyebab langsung dari kecelakaan tersebut. Bisa jadi, faktor teknis, human error, dan pengambilan keputusan dalam kondisi darurat lebih dominan.