Total 269 Jenazah Ditemukan Akibat Kecelakaan Air India, Termasuk 241 Penumpang

Ekor pesawat dari Air India 171 yang menabrak bangunan di India, Kamis 12 Juni 2025. Foto: The New York Times

Total 269 Jenazah Ditemukan Akibat Kecelakaan Air India, Termasuk 241 Penumpang

Fajar Nugraha • 13 June 2025 06:01

New Delhi: Tim penyelamat sedang menyisir puing-puing pesawat jet penumpang Air India yang terbakar beberapa saat setelah lepas landas pada Kamis di kota Ahmedabad, India barat. Kecelakaan pesawat ini menewaskan semua kecuali satu dari 242 orang di dalamnya dan menyebabkan puluhan lainnya meninggal di darat.

Seorang pejabat senior polisi di Ahmedabad, Vishakha Dabral, mengatakan pada Jumat pagi bahwa 269 jenazah telah dibawa ke rumah sakit utama di sana sejauh ini. Dabral mengatakan bahwa jumlah pasti korban akan diketahui hanya setelah pengujian DNA.
 

Baca: Satu Penumpang Selamat Ketika 204 Jenazah Ditemukan dari Lokasi Jatuhnya Air India.


Pesawat itu menabrak sebuah perguruan tinggi kedokteran sekitar satu mil di barat daya Bandara Internasional Sardar Vallabhbhai Patel di kota itu. Saat malam tiba dan asap mengepul di udara, alat berat bekerja untuk melepaskan potongan-potongan pesawat yang hangus di lokasi kecelakaan, dan operator mereka melangkah hati-hati untuk menghindari keruntuhan struktural total.

Petugas penyelamat di lokasi tersebut, serta dokter dan petugas keamanan, memperkirakan bahwa sebanyak tiga lusin orang yang terjebak di jalur pesawat yang jatuh telah tewas di darat.

Air India mengonfirmasi bahwa hanya satu penumpang yang selamat dari kecelakaan itu. Namanya adalah Viswash Kumar Ramesh, kata saudaranya, Nayan Ramesh, kepada The New York Times. Nayan mengatakan Viswash sedang berlibur dengan saudaranya yang lain, Ajay, yang juga berada di pesawat itu.

"Semua orang benar-benar terpukul dan sangat terkejut," kata Nayan, seperti dikutip The New York Times, Jumat 13 Juni 2025.

Tidak segera jelas apa yang menyebabkan pesawat itu, yang menuju Bandara Gatwick London, jatuh. Para pejabat di lokasi kecelakaan mengatakan pesawat itu kemungkinan besar tergelincir setelah jatuh, merusak bangunan, sebelum terbakar. Beberapa bagian pesawat, termasuk ekornya, mencuat keluar dari ruang makan sekolah yang rusak.

Video yang diverifikasi oleh The Times yang diambil dari atap sebuah gedung sekitar setengah mil di selatan bandara Ahmedabad menunjukkan jet itu turun dengan mantap di atas sekelompok bangunan sebelum jatuh. Sebuah ledakan besar terlihat di cakrawala.

Perdana Menteri Narendra Modi dari India mengatakan dalam sebuah pernyataan di media sosial bahwa kecelakaan itu "sangat memilukan."

Maskapai penerbangan mengatakan bahwa pesawat Boeing 787-8 Dreamliner itu telah membawa 169 warga negara India, 53 warga negara Inggris, tujuh warga negara Portugis, dan satu warga negara Kanada. Pihak berwenang di Ahmedabad meminta anggota keluarga penumpang untuk menyerahkan sampel DNA guna membantu mengidentifikasi jenazah.

Sebuah klip video singkat yang beredar di media berita India menunjukkan seorang pria dengan luka di wajahnya dan darah di kemeja putihnya berjalan tertatih-tatih menuju ambulans, dan mengatakan bahwa ia datang dari "dalam" pesawat. Media berita di Inggris mengidentifikasinya sebagai Ramesh, yang merupakan warga negara Inggris. The New York Times belum dapat mengonfirmasi bahwa pria dalam video itu adalah Ramesh.


Untuk mengetahui penyebab kecelakaan, perlu waktu berbulan-bulan atau bertahun-tahun, tetapi para ahli keselamatan mempertanyakan mengapa pesawat itu tampak turun begitu cepat setelah lepas landas. Jenis pesawat yang terlibat telah diteliti selama bertahun-tahun. Hingga Kamis, Dreamliner belum pernah mengalami kecelakaan fatal, menurut tinjauan data kecelakaan yang dikelola oleh Cirium, sebuah firma data penerbangan.

Pemerintah Inggris mengatakan sedang bekerja sama dengan otoritas India untuk "segera mengungkap fakta," dan telah membuka saluran telepon bagi warga negara Inggris di India yang mencari informasi tentang kecelakaan tersebut. Perdana Menteri Keir Starmer mengatakan bahwa pemandangan kecelakaan itu "menghancurkan."

Maskapai penerbangan utama India telah berupaya meningkatkan catatan keselamatannya setelah beberapa kejadian berbahaya. Pada bulan Agustus 2020, sebuah penerbangan Air India Express melewati landasan pacu di kota Kozhikode, India, yang menewaskan 21 orang.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Fajar Nugraha)