Kepala Intelijen IRGC Gugur, Iran Bertekad Hancurkan Rezim Zionis

Brigadir Jenderal Mohammad Kazemi meninggal dalam serangan Israel. Foto: Press TV

Kepala Intelijen IRGC Gugur, Iran Bertekad Hancurkan Rezim Zionis

Fajar Nugraha • 16 June 2025 13:17

Teheran: Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) mengonfirmasi tewasnya kepala organisasi intelijennya, Brigadir Jenderal Mohammad Kazemi, dalam serangan udara Israel terbaru. Dalam pernyataan resmi yang dirilis pada Minggu, IRGC menyebut peristiwa ini sebagai aksi ‘teror brutal’ yang dilakukan oleh militer Israel di kawasan permukiman warga sipil.

Selain Kazemi, dua pejabat tinggi lainnya juga tewas dalam serangan yang sama, yaitu Wakil Kepala Intelijen IRGC Hassan Mohaghegh dan komandan senior Mohsen Baqeri.

Melansir dari PressTV, Senin 16 Juni 2025, IRGC menyatakan bahwa aksi agresi tersebut tidak akan dibiarkan tanpa balasan, dan mereka berkomitmen untuk melanjutkan operasi militer terhadap Israel hingga “penghancuran total” rezim tersebut tercapai.
 

Baca: Sembilan Orang Terluka di Israel Usai Serangan Rudal Iran Terbaru.


Sebagai respons atas serangan yang menewaskan para komandan, Divisi Dirgantara IRGC meluncurkan fase ketiga Operasi True Promise III. IRGC mengklaim telah menargetkan pusat-pusat intelijen Israel serta fasilitas strategis lainnya di wilayah pendudukan, termasuk di Tel Aviv dan Haifa.

Serangan balasan ini, yang dimulai pada Jumat malam, dilaporkan sebagai kelanjutan dari eskalasi besar-besaran akibat agresi Israel yang menyasar beberapa kota besar di Iran, termasuk ibu kota Teheran. Dalam serangan tersebut, sejumlah ilmuwan nuklir dan perwira tinggi militer Iran juga dilaporkan tewas.

IRGC menyebut serangan terbaru mereka telah menghantam pangkalan udara, pusat komando militer dan intelijen, kompleks industri, serta fasilitas produksi jet tempur milik Israel. Beberapa video yang beredar di media sosial memperlihatkan rudal balistik Iran menembus sistem pertahanan udara Israel.

IRGC juga mengklaim telah menjatuhkan beberapa jet tempur siluman F-35 serta sejumlah drone milik militer Israel dalam rangkaian serangan tersebut.

Dalam pernyataannya, IRGC juga menyampaikan pesan keras kepada negara-negara pendukung Israel, terutama Amerika Serikat dan sekutu-sekutu Baratnya.

“Mereka harus tahu bahwa operasi efektif dan terarah terhadap target vital rezim palsu ini akan terus dilanjutkan hingga mencapai kehancuran totalnya,” tegas IRGC dalam pernyataan itu.

(Muhammad Reyhansyah)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)