Khofifah Gratiskan Biaya Pengobatan Korban Kapal Tenggelam

Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa. Foto: Metro TV

Khofifah Gratiskan Biaya Pengobatan Korban Kapal Tenggelam

Amaluddin • 3 July 2025 19:45

Surabaya: Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur akan menanggung seluruh biaya pengobatan korban selamat kecelakaan kapal yang dirawat di rumah sakit milik Pemprov. Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menyatakan biaya gratis ini hanya berlaku bagi penumpang asal Jatim.

"Kami pastikan biaya pengobatan korban asal Jatim yang dirawat di RSUD milik Pemprov akan kami tanggung sepenuhnya. Ini adalah bentuk kepedulian dan perhatian Pemprov Jatim terhadap warganya," kata Khofifah, Kamis, 3 Juli 2025.
 

Baca: Khofifah Berharap Korban Hilang Kecelakaan Kapal Segera Ditemukan
 
Khofifah juga menyampaikan duka cita mendalam atas korban meninggal dunia dalam tragedi ini. Berdasarkan laporan terakhir hingga Kamis, tercatat 31 orang berhasil diselamatkan, dan 6 orang ditemukan meninggal dunia. Dari jumlah tersebut, tiga korban meninggal diketahui merupakan warga Jawa Timur.

"Dari enam korban meninggal dunia, lima di antaranya warga Jatim. Kami turut berduka cita sedalam-dalamnya untuk para korban dan keluarga yang ditinggalkan," jelasnya.

Adapun tiga korban asal Jatim yang meninggal dunia masing-masing diketahui bernama Eko Satriyo (51), warga Banyuwangi, Anang Suryono (59), warga Probolinggo, Elok Rumantini (34), warga Banyuwangi. Lalu dua korban yang baru ditemukan hari ini adalah Fitri April Lestari (33) beserta putranya berusia 3 tahun, warga Banyuwangi. Sementara satu korban lagi bernama Cahyani (45), warga Jawa Tengah.

Khofifah menyebut KMP Tunu Pratama Jaya membawa total 78 penumpang dan awak kapal. Hingga saat ini, proses pencarian korban masih terus dilakukan oleh tim SAR gabungan. Sebanyak 26 dari 31 korban selamat telah teridentifikasi sebagai warga Jatim, terutama dari wilayah Banyuwangi, Jember, dan Lumajang.

“Operasi penyelamatan difokuskan pada area perairan tempat kapal tenggelam. Cuaca dan arus laut cukup menantang, namun koordinasi antarinstansi berjalan intensif,” jelasnya.

Tim gabungan yang terdiri dari BPBD Jatim, TNI AL, Polairud, Basarnas, Tagana, serta relawan masih melakukan penyisiran laut dan pantai. Sejumlah ambulans relawan juga telah disiagakan di Pelabuhan Ketapang untuk mengevakuasi dan memberikan pertolongan medis bagi korban.

Khofifah juga menugaskan BPBD Jatim untuk terus memperbarui data korban, baik yang ditemukan selamat maupun yang meninggal dunia.

"Saya sudah minta Kepala BPBD untuk mengidentifikasi domisili korban dan menyampaikan laporan berkala. Kita kawal seluruh proses evakuasi hingga tuntas," ujarnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Deny Irwanto)