Proposal 20 Poin Trump, Hikmahanto Soroti Peran Strategis Indonesia

Jakarta: Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia, Hikmahanto Juwana, menilai proposal perdamaian 20 poin yang diluncurkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk Gaza mengandung sejumlah terobosan yang patut dicatat.

Presiden Prabowo sendiri menyebut gagasan tersebut sebagai sebuah “terobosan” setelah lawatannya ke Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Dalam keterangan tertulis yang diterima awak media, Rabu, 1 Oktober, 2025, Hikmahanto menyebutkan empat hal krusial yang diakomodasi dalam rancangan Trump bagi Palestina.

Pertama, penghentian segera serangan Israel ke Gaza. Kedua, masuknya bantuan kemanusiaan tanpa hambatan, termasuk makanan, minuman, dan obat-obatan.

“Ketiga, dibentuknya pemerintahan transisi untuk melakukan rekonstruksi terhadap Gaza dan mempersiapkan kemerdekaan Palestina dari pendudukan Israel,” tutur Hikmahanto.

Keempat, “poin di mana Palestina terfasilitasi untuk menjadi Negara yang merdeka dari kungkungan Israel dan memiliki pemerintahan yang berasal dari orang-orang Palestina,” sambungnya.

Hikmahanto menambahkan, Indonesia dapat memainkan peran signifikan dalam tahap implementasi proposal ini.

Ada empat hal yang bisa dilakukan Indonesia, jelas Hikmahanto. Pertama, mengirimkan pasukan untuk bergabung dalam International Stabilization Force (ISF) yang akan menjaga perdamaian dan gencatan senjata. Presiden Prabowo bahkan telah berkomitmen mengirim minimal 20 ribu pasukan dalam pidatonya di Sidang Majelis Umum PBB.

Kedua, Indonesia dapat mengajukan tokoh nasional untuk memimpin pemerintahan transisi di Gaza. Ketiga, Indonesia berperan sebagai pengawal pelaksanaan proposal, memastikan Israel memenuhi kewajiban sesuai kesepakatan.

“Terakhir, membantu dana dan sumber daya manusia di tahap awal bila pemimpin pemerintahan transisi berasal dari Indonesia,” pungkas Hikmahanto.

Baca juga:  Paus Leo XIV Minta Hamas Terima Proposal 20 Poin Trump untuk Gaza