Meski Harga Emas Dunia Turun, Investor Berhasil Pangkas Kerugian

Ilustrasi. Foto: Freepik.

Meski Harga Emas Dunia Turun, Investor Berhasil Pangkas Kerugian

Husen Miftahudin • 8 July 2025 09:01

Chicago: Harga emas dunia memangkas kerugian sebelumnya pada perdagangan Senin waktu setempat (Selasa WIB) setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan tarif 25 persen untuk barang-barang dari Jepang dan Korea Selatan mulai 1 Agustus.
 
Kondisi tersebut mendorong minat terhadap aset safe haven, meskipun dolar AS yang kuat terus menambah tekanan pada logam kuning tersebut.
 
Mengutip data Yahoo Finance, harga emas yang awalnya turun hingga lebih dari satu persen karena dolar AS yang kuat, emas spot pulih dan turun hanya 0,1 persen pada USD3.332,62 per ons. Sementara harga emas berjangka AS sedikit berubah, ditutup pada USD3.342,8.
 
Dolar AS yang lebih kuat naik 0,4 persen terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya, membuat emas yang dihargakan dalam dolar lebih mahal bagi pembeli dengan mata uang lainnya.
 

Baca juga: Dolar AS Beringas saat Trump Tetapkan Tarif Impor ke 14 Negara


(Ilustrasi pergerakan harga emas. Foto: dok Bappebti)
 

Bank sentral borong emas

 
Di tempat lain, bank sentral Tiongkok menambahkan emas ke cadangannya pada Juni untuk bulan kedelapan berturut-turut, data resmi dari People's Bank of China (PBOC) menunjukkan pada Senin.
 
Bank of America dalam sebuah catatan mengatakan bank sentral membeli emas untuk mendiversifikasi cadangan, mengurangi ketergantungan pada dolar AS, dan melindungi dari inflasi dan ketidakpastian ekonomi, seraya menambahkan pihaknya memperkirakan tren tersebut akan terus berlanjut.
 
Pada logam mulia lainnya, perak spot turun tipis 0,5 persen menjadi USD36,72 per ons, platinum turun 1,9 persen menjadi USD1.365,56 dan paladium turun 2,5 persen menjadi USD1.106,96.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)