Kecelakaan Air India: Saklar Bahan Bakar Diduga Dimatikan Sebelum Pesawat Jatuh

Pesawat maskapai Air India terlihat di kejauhan. (Anadolu Agency)

Kecelakaan Air India: Saklar Bahan Bakar Diduga Dimatikan Sebelum Pesawat Jatuh

Willy Haryono • 12 July 2025 14:31

New Delhi: Laporan awal dari Biro Investigasi Kecelakaan Pesawat (AAIB) India menyebutkan bahwa saklar kendali bahan bakar mesin pesawat Air India berpindah ke posisi "cut-off" sesaat sebelum pesawat itu jatuh di negara bagian Gujarat pada Juni lalu, yang menewaskan 260 orang.

Pesawat tujuan Inggris itu menghantam asrama kampus kedokteran setempat. Dari total penumpang, sebanyak 169 orang berkewarganegaraan India, 53 warga Inggris, tujuh warga Portugal, dan satu warga Kanada. Hanya satu penumpang yang selamat setelah berhasil melompat keluar dari pesawat sebelum benturan.

Menurut laporan AAIB yang dirilis Sabtu, 12 Juli 2025, pesawat sempat mencapai kecepatan maksimum yang tercatat sebesar “180 knot… dan segera setelah itu, saklar bahan bakar Mesin 1 dan Mesin 2 berpindah dari posisi RUN ke CUTOFF secara berurutan dengan selang waktu satu detik.”

Laporan tersebut menjelaskan bahwa nilai N1 dan N2 mesin mulai menurun dari level lepas landas setelah suplai bahan bakar ke mesin terputus.

“Dalam rekaman suara kokpit, terdengar salah satu pilot bertanya kepada rekannya mengapa ia mematikan (bahan bakar). Pilot lainnya menjawab bahwa dia tidak melakukannya,” tulis laporan itu, dikutip dari Anadolu Agency.

Setelah saklar dipindahkan kembali dari CUTOFF ke RUN, Mesin 1 dilaporkan sempat menghentikan perlambatan inti, kemudian berbalik dan mulai pulih. Mesin 2 sempat menyala kembali, namun tidak mampu menghentikan penurunan kecepatan inti dan beberapa kali memasukkan bahan bakar untuk mencoba memulihkan kinerja mesinnya. Rekaman Enhanced Airborne Flight Recorder (EAFR) kemudian berhenti.

AAIB menyatakan bahwa investigasi masih berlangsung dan tim akan “meninjau serta memeriksa bukti tambahan, catatan, dan informasi lain yang tengah diminta dari para pemangku kepentingan.”

Pihak Air India dalam pernyataan resminya mengatakan bahwa mereka terus bekerja sama dengan semua pihak terkait. “Kami bekerja sama secara penuh dengan AAIB dan otoritas lain selama penyelidikan berlangsung,” tulis pernyataan tersebut.

Baca juga:  India Selidiki Dugaan Sabotase dalam Kecelakaan Air India yang Tewaskan 270 Orang

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)