Wall Street Sebar Cuan di Tengah Ketidakpastian Tarif Trump

New York: Saham AS ditutup menguat pada hari Kamis, 10 Juli 2025. Penguatan wall street karena investor mengabaikan kekhawatiran tentang tarif.

Dilansir dari Xinhua, Jumat, 11 Juli 2025, Dow Jones Industrial Average naik 192,34 poin atau 0,43 persen menjadi 44.650,64. S&P 500 naik 17,20 poin atau 0,27 persen menjadi 6.280,46. Indeks Komposit Nasdaq naik 19,33 poin atau 0,09 persen menjadi 20.630,66.

Sembilan dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona hijau, dengan sektor konsumsi diskresioner dan energi memimpin penguatan dengan masing-masing naik 0,98 persen dan 0,79 persen. Sementara itu, layanan komunikasi dan teknologi memimpin penurunan dengan penurunan masing-masing sebesar 0,48 persen dan 0,12 persen.

Sentimen membaik setelah lelang obligasi Treasury 30 tahun senilai 22 miliar dolar AS yang mendapat sambutan baik. Obligasi tersebut diperdagangkan di atas level imbal hasil, menandakan minat investor yang kuat dan meredakan kekhawatiran tentang kenaikan biaya pinjaman.

Lelang yang kuat membantu menjaga tekanan pada suku bunga dan menenangkan pasar ekuitas di tengah ketidakpastian yang berkelanjutan atas kebijakan perdagangan dan langkah Federal Reserve selanjutnya.
 

Baca juga:  Indonesia Terancam Tarif Lebih Tinggi dari Trump Gegara BRICS

(Ilustrasi. Foto: iStock)

Tak ada ancaman tarif baru dari Trump

Pasar juga merasa lega karena tidak adanya ancaman tarif baru dari Presiden AS Donald Trump pada siang hari. Meskipun Trump mengungkapkan pada Rabu malam bahwa Brasil akan menghadapi tarif 50 persen atas ekspornya ke Amerika Serikat, langkah tersebut sebagian besar telah diperhitungkan dan gagal mengguncang investor lebih lanjut.

"Itu tidak terlalu penting, karena tidak ada yang percaya bahwa ketika keadaan mendesak, Presiden Trump akan menindaklanjutinya. Sebaliknya, pasar percaya akan ada pengurangan, pengecualian, dan perpanjangan, seperti yang terjadi tahun ini dan pada masa jabatan presiden Trump sebelumnya," kata analis pasar senior di Trade Nation David Morrison.

Di sektor korporasi, Tesla naik 4,73 persen setelah CEO Elon Musk mengonfirmasi bahwa produsen kendaraan listrik tersebut akan segera mengintegrasikan Grok, chatbot yang dikembangkan oleh startup kecerdasan buatan miliknya, xAI, ke dalam kendaraannya.

Pengumuman tersebut memicu optimisme investor atas keunggulan teknologi Tesla, setelah berminggu-minggu kinerja yang buruk akibat perseteruan politik Musk yang berkelanjutan dengan Trump.

Saham maskapai penerbangan memimpin reli pada hari Kamis setelah Delta Air Lines melaporkan pendapatan kuartal kedua yang melampaui ekspektasi dan meningkatkan prospek laba setahun penuhnya. Saham Delta melonjak 12 persen, sementara United Airlines melonjak 14,33 persen dan Southwest Airlines naik 8,14 persen, menempatkan ketiganya di antara saham-saham dengan kinerja terbaik di indeks S&P 500 hari itu.

Data pasar tenaga kerja terbaru dukung sentimen bullish

Klaim pengangguran awal turun lebih besar dari perkiraan minggu lalu, karena laporan tersebut mengindikasikan bahwa 227 ribu warga Amerika mengajukan tunjangan pengangguran dalam seminggu, dibandingkan dengan perkiraan analis sebesar 235 ribu, memberikan bukti baru bahwa pasar tenaga kerja tetap tangguh meskipun ada tanda-tanda perlambatan ekonomi yang lebih luas.

Sementara itu, suku bunga rata-rata hipotek tetap 30 tahun naik menjadi 6,72 persen pada hari Rabu, naik dari 6,67 persen pada minggu sebelumnya, menurut data yang dirilis oleh Freddie Mac.