Ribuan Warga Jakpus Menderita DBD, 8 Meninggal

Petugas foging melakukan pengasapan di Kawasan Radio Dalam, Jakarta, Sabtu (13/2/2026). Untuk menekan penderita penyakit DBD, Kebayoran Baru melakukan fogging massal. Foto: MI/Galih Pradipta

Ribuan Warga Jakpus Menderita DBD, 8 Meninggal

Christian • 17 November 2025 16:24

Jakarta: Sebanyak 2.146 warga di Jakarta Pusat terjangkit sakit demam berdarah dengue (DBD) selama periode 2024 hingga 10 November 2025. Delapan di antaranya meninggal akibat gigitan nyamuk aedes aegypti. 

Hal tersebut dikemukakan Kepala Suku Dinas Kesehatan (Kasudinkes) Jakarta Pusat, Rismasari dalam pertemuan penguatan program DBD tingkat kota Jakarta Pusat, di kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Gambir, Senin, 17 November 2025.

“Jumlah keseluruhan ada 2.146 warga Jakarta Pusat sakit DBD. Dari jumlah tersebut terdapat 8 warga meninggal periode tahun 2024 warga yang meninggal berjumlah 6 orang dan 2 orang pada tahun 2025 berdasarkan data hingga 10 November 2025,” ucap Rismasari, Senin 17 November 2025,

Pada tahun 2024 jumlah kasus warga yang sakit DBD berjumlah 1.222 orang dan tahun 2025 berjumlah 924 kasus. Tahun ini ada 2 warga yang meninggal akibat DBD di Kecamatan Tanah Abang dan Cempaka Putih.

“Tahun ini kelurahan yang tertinggi kasus DBD berada di wilayah Kelurahan Rawasari,” ucap Rismasari.
 


Rismasari mengatakan pada tahun 2025 dalam kasus DBD berdasarkan golongan umur yang paling tinggi adalah golongan umur 20 - 44 tahun dengan 270 kasus atau orang yang sakit DBD. Sedangkan yang terendah umur kurang dari 1 tahun sebanyak 5 orang dan juga golongan umur lebih dari 64 tahun sebanyak 6 orang.

“Dilihat dari kasus DBD berdasarkan golongan umur ini bahwa kasus terbanyak adalah golongan orang bekerja dan anak sekolah,” ungkapnya.


Petugas foging melakukan pengasapan di Kawasan Radio Dalam, Jakarta, Sabtu (13/2/2026). Untuk menekan penderita penyakit DBD, Kebayoran Baru melakukan fogging massal dan pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Foto: MI/Galih Pradipta

Rismasari juga berpesan kepada Suku Dinas Pendidikan JP 1 dan JP 2 anak-anak siswa yang sudah menjadi jumantik cilik lebih ditekankan lagi. Lain halnya, kawasan perkantoran belum terlihat maksimal dalam melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).

“Mungkin bisa nanti dibuat jadwal secara rutin di perkantoran untuk paling tidak di lingkungan kantor Pemkot Jakpus,” terangnya.

Berdasarkan data pada tahun 2025, jumlah kasus DBD di kecamatan Gambir 36 kasus, Sawah Besar 124 kasus, Kecamatan Kemayoran 128 kasus, Kecamatan Senen 105 kasus, Kecamatan Cempaka Putih 223 kasus, Kecamatan Johar Baru 182 kasus, Kecamatan Menteng 49, kecamatan Tanah Abang 77 kasus.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Misbahol Munir)