AirNav Prediksi 76.972 Pergerakan Pesawat saat Libur Natal dan Tahun Baru 2026

Tangerang: Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia memproyeksikan pergerakan pesawat di seluruh bandara di Indonesia mencapai 76.972 penerbangan saat periode Natal dan Tahun Baru 2026. Angka itu diprediksi mengalami kenaikan sekitar 3,5 persen dibanding tahun sebelumnya.

"Pergerakan arus lalu lintas udara itu terhitung selama 18 hari layanan khusus angkutan periode libur Natal dan Tahun Baru. Selama periode itu, intensitas penerbangan harian pada seluruh bandara diperkirakan mencapai 4.300 hingga mendekati 5.000 pergerakan pesawat," ujar Direktur Utama AirNav Indonesia, Capt Avirianto Suratno, Jumat, 14 November 2025.

Avirianto menjelaskan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah langkah strategis untuk menghadapi masa angkutan libur Natal dan Tahun Baru 2026, dengan mengoptimalisasikan peran Indonesia Network Management Center (INMC), untuk mengintegrasikan pengawasan dan koordinasi layanan di seluruh wilayah kerja AirNav di Indonesia.
 
"Kami juga memastikan kesiapan personel, peralatan, dan prosedur operasi, serta penguatan koordinasi pengaturan lalu lintas udara secara internal dengan semua kantor cabang. Termasuk koordinasi operasional secara terpadu lintas-stakeholder," jelas Avirianto.

Terminal 1C Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang

Avirianto menuturkan, selama pelayanan masa angkutan libur Natal dan Tahun Baru 2026, pihaknya fokus terhadap pengawalan pelaksanaan angkutan penerbangan dengan tetap menjaga standar keselamatan.

"Setiap perubahan operasional tetap melalui safety risk assessment. Kecepatan boleh meningkat, tapi keselamatan tidak bisa dikompromikan," kata Avirianto.

Sementara itu, Direktur Operasi AirNav Indonesia, Setio Anggoro menambahkan, prediksi puncak pergerakan lalu lintas penerbangan masa angkutan libur Natal dan Tahun Baru terjadi pada 19-20 Desember 2025. Intensitas penerbangan harian pada seluruh bandara diperkirakan mencapai 4.300 hingga mendekati 4.930 pergerakan pesawat.

"Kemudian puncak arus balik diprediksi terjadi pada 3-4 Januari 2026. Fokusnya pergerakan penerbangan ini menuju daerah wisata seperti ke Bali, Yogyakarta, Lombok," ungkap Setio.