Uang Beredar Tumbuh 5,2% Mencapai Rp9.390,0 Triliun

Ilustrasi. Foto: Dok MI

Uang Beredar Tumbuh 5,2% Mencapai Rp9.390,0 Triliun

Eko Nordiansyah • 23 May 2025 18:12

Jakarta: Bank Indonesia (BI) menyampaikan likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada April 2025 tetap tumbuh. Pertumbuhan M2 pada April 2025 sebesar 5,2 persen (yoy), setelah pada bulan sebelumnya tumbuh sebesar 6,1 persen (yoy) sehingga tercatat Rp9.390,0 triliun.

"Perkembangan tersebut didorong oleh pertumbuhan uang beredar sempit (M1) sebesar 6,0 persen (yoy) dan uang kuasi sebesar 2,4 persen (yoy)," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso dalam keterangan tertulis, Jumat, 23 Mei 2025.

Perkembangan M2 pada April 2025 terutama dipengaruhi oleh perkembangan penyaluran kredit dan tagihan bersih kepada Pemerintah Pusat (Pempus). Penyaluran kredit pada April 2025 tumbuh sebesar 8,5 persen (yoy), setelah pada bulan sebelumnya tumbuh sebesar 8,7 persen (yoy).

Tagihan bersih kepada Pempus terkontraksi sebesar 21,0 persen (yoy), setelah pada bulan sebelumnya terkontraksi sebesar 8,7 persen (yoy). Sementara itu, aktiva luar negeri bersih tumbuh sebesar 3,6 persen (yoy), setelah pada Maret 2025 tumbuh sebesar 6,0 persen (yoy).
 

Baca juga: 

BI Pangkas Proyeksi Kredit 2025 Jadi 8-11%



(Ilustrasi. Foto: Dok MI)

Faktor yang memengaruhi uang beredar

Kredit yang disalurkan oleh perbankan pada April 2025 tetap tumbuh. Penyaluran kredit kepada debitur korporasi dan perorangan tumbuh masing-masing sebesar 12,6 persen (yoy) dan 4,0 persen (yoy).

Berdasarkan jenis penggunaan, Kredit Modal Kerja (KMK) pada April 2025 tumbuh sebesar 4,4 persen (yoy), setelah bulan sebelumnya tumbuh sebesar 6,2 persen (yoy). Perkembangan KMK terutama bersumber dari pertumbuhan sektor keuangan, real estat, dan jasa perusahaan, serta sektor industri pengolahan.

Sementara itu, Kredit Investasi (KI) pada April 2025 tumbuh 15,3 persen (yoy), meningkat dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 12,6 persen (yoy). Sedangkan kredit konsumsi (KK) Pada April 2025 tumbuh 8,9 persen (yoy), setelah pada bulan sebelumnya tumbuh 9,2 persen (yoy).

Adapun penyaluran kredit properti tumbuh 6,2 persen (yoy), meningkat dibandingkan pertumbuhan Maret 2025 sebesar 5,9 persen (yoy). Sementara penyaluran kredit kepada UMKM pada April 2025 tumbuh sebesar 2,3 persen (yoy), meningkat dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 1,7 persen (yoy).

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)