Dolar AS Merosot setelah Penundaan Kenaikan Tarif Trump ke Uni Eropa

New York: Dolar AS melemah terhadap mata uang utama lainnya karena saham berjangka AS naik menyusul keputusan Presiden Donald Trump untuk menunda kenaikan tarif di Uni Eropa.

Dilansir dari Investing.com, Selasa, 27 Mei 2025, indeks dolar AS (DXY) awalnya turun sebelum memulihkan sebagian besar kerugiannya pada hari itu. Sementara itu, pasangan EUR/USD naik 0,5 persen sebelum ditutup 0,1 persen lebih tinggi pada USD1,1378.

Trump tunda kenaikan tarif ke Uni Eropa

Pada hari Minggu, Presiden Trump mengumumkan ia telah setuju untuk menunda tarif 50 persen atas impor Uni Eropa hingga 9 Juli. Keputusan ini muncul setelah percakapan dengan Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen.

Trump menggambarkan panggilan mereka sebagai "sangat baik," yang menyebabkan penundaan kenaikan tarif.
 

Baca juga:  Harga Minyak Mentah WTI Stabil di Bawah USD61,50 per Barel

(Ilustrasi. Foto: Dok MI)

Presiden Trump menyampaikan von der Leyen menyatakan keinginannya untuk negosiasi serius. Ia meminta hari penerapan tarif dipindahkan dari 1 Juni ke 9 Juli, yang disetujui Trump.

Presiden Komisi Eropa juga menyatakan optimismenya tentang tercapainya resolusi secepatnya.

Keputusan ini menandai perubahan sikap Trump sejak Jumat, ketika ia menyatakan bahwa ia "tidak mencari kesepakatan" dengan UE dan bermaksud menerapkan tarif sebesar 50 persen pada 1 Juni.

Tarif ini akan mengikuti tarif timbal balik sebesar 20 persen yang telah diberlakukannya pada UE pada bulan April, yang juga ditunda, bersama dengan tarif timbal balik lainnya.