Gubernur Kalteng Agustiar Sabran dan Wagub Kalteng Edy Pratowo. Istimewa.
Palangka Raya: Gubernur Kalimantan Tengah Agustiar Sabran dan Wakil Gubernur Edy Pratowo sudah menjalankan masa 100 hari kerja. Sebanyak delapan program prioritas diklaim telah berjalan sukses.
"Bisa kami sampaikan, delapan program prioritas 100 hari kerja sudah diselesaikan dengan capaian keberhasilan 100 persen lebih," kata Agustiar melalui keterangan tertulis, Selasa, 3 Juni 2025.
Pertama iala penyelarasan antara program daerah dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. Sebanyak lima program nasional disebut telah diintegrasikan, seperti makan bergizi gratis (MBG), sekolah rakyat, Koperasi Merah Putih, cetak sawah/lumbung pangan nasional, dan pencegahan stunting.
Agustiar menyampaikan pihaknya telah membentuk empat unit satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) untuk melayani 55 sekolah dan dua puskesmas. SPPG ini menjangkau sekitar 15 ribu siswa dan ibu hamil menyusui.
Kemudian, usulan terkait program sekolah rakyat telah disampaikan ke Kementerian Sosial (Kemensos). Sementara itu, sebanyak 99,2 persen desa dan kelurahan telah melaksanakan musyawarah pembentukan Koperasi Merah Putih.
Pencetakan sawah seluas 70.635 hektare juga telah dikontrak, mendekati target 85.740 hektare tahun ini, dengan realisasi lahan 5.430 hektare. Selain itu, fasilitas pertanian seperti apartemen ayam, Smart Green House, dan pengering gabah juga dimanfaatkan maksimal.
Ia menambahkan angka stunting di Kalteng juga turun menjadi 22,1 persen. Targetnya, turun lagi menjadi 20,6 persen pada akhir 2025.
"Program kuliah gratis untuk 3.060 orang sudah disalurkan melalui kampus masing-masing. Kami juga mendorong digitalisasi pendidikan hingga ke pelosok dengan dukungan listrik dan internet," bebernya.
Program kesehatan gratis dan pasar sembako murah
Agustiar mengatakan Pemprov Kalteng juga telah memberikan kesehatan gratis kepada 18.214 orang, dan data penerima manfaat telah diintegrasikan dengan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Berbagai layanan spesialistik seperti operasi katarak, bibir sumbing, intervensi jantung anak, hingga pemberian asupan gizi kepada ibu hamil juga dilaksanakan.
"Kita sudah menggelar pasar sembako murah dengan 140 ribu paket sembako murah juga telah disalurkan ke 1.432 desa di seluruh Kalimantan Tengah," ungkapnya.
Terkait infrastruktur, Pemprov Kalteng sudah memperbaiki ruas jalan Palangka Raya–Kuala Kurun sepanjang 8 kilometer (km). Ia mengatakan kondisi ini bisa mempercepat waktu tempuh menjadi 2,5 jam dari sebelumnya 4 jam.
"Diharapkan ke depan dapat dicapai dalam 2 jam setelah pengaspalan selesai," ujarnya.
Pemprov Kalteng sudah menyalurkan daya listrik (APDAL) mencapai 50 desa, dan akan diperluas ke 1.521 desa lainnya. Genset juga disalurkan ke daerah terpencil seperti Desa Lupak Dalam. Internet baru disediakan untuk 50 desa di Palangka Raya dan Katingan.
"Kami ingin membangun Kalteng Maju, Berkah, dan Bermartabat. Tentu, ekonomi rakyat harus ditingkatkan, begitupun soal infrastuktur sebagai penunjang pertumbangan ekonomi," tegas dia.
Program ASN
Pemprov Kalteng juga menerapkan efisiensi anggaran signifikan melalui Surat Edaran Gubernur Nomor 900/004/TAPD/2025, dengan penghematan mencapai Rp272,34 miliar. Angka ini melebihi target awal Rp167,37 miliar.
Efisiensi ini berasal dari pengurangan perjalanan dinas dan kegiatan seremonial, dan dialihkan ke bidang prioritas seperti pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan penciptaan lapangan kerja. Sebanyak 13 pejabat pimpinan tinggi pratama dilantik dengan prinsip Right Man on The Right Place.
Ia mengatakan Pemprov juga telah menyerahkan SK kepada 2.175 orang PPPK tahap I, mencapai 100 persen. Lalu, sebanyak 52 kejadian karhutla dan 32 banjir telah ditangani. Sebanyak 77 pos lapangan disiagakan di 14 kabupaten/kota untuk deteksi dini.
Persiapan implementasi Kartu Huma Betang Sejahtera juga disebut telah berjalan. Cakupannya meliputi pendidikan, kesehatan, pertanian, nelayan, hingga pasar murah.
"Kami berkomitmen agar semua langkah yang telah dilakukan tidak hanya selesai di atas kertas, tetapi benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Kalimantan Tengah," tuturnya.