Menteri ESDM Bahlil Lahadalia. Foto: MI/Insi Nantika Jelita.
Insi Nantika Jelita • 3 June 2025 16:43
Jakarta: Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyatakan akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pengelolaan tambang menyusul insiden tanah longsor yang terjadi di area pertambangan batu alam di Blok Gunung Kuda, Cirebon, Jawa Barat.
Koperasi Pondok Pesantren Al-Azhariyah mengantongi izin usaha pertambangan (IUP) operasi tambang tersebut untuk kegiatan penambangan batu alam (galian C) seluas sekitar 4,9 hektare.
Namun, tragedi longsor yang melanda area tambang tersebut menelan korban jiwa sebanyak 21 orang, sementara empat orang lainnya masih dinyatakan hilang. Akibatnya, Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi telah menjatuhkan sanksi administratif dengan mencabut IUP milik koperasi tersebut. Namun demikian, Bahlil menegaskan langkah tersebut belum cukup.
“Gubernur (Jabar) sudah mencabut izin IUP, tapi saya akan melakukan evaluasi total. Nanti saya kerjakan evaluasi total ya,” tegas Bahlil di acara Human Capital Summit 2025 di Jakarta, Selasa, 3 Juni 2025.
Baca juga:
Pemerintah Getol Hilirisasi, Bahlil Curhat Banyak LSM Mulai Nyerang |