Belanda Siap Dukung Sanksi Riset UE Terhadap Israel jika Halangi Bantuan ke Gaza

Den Haag: Perdana Menteri Belanda Dick Schoof pada Senin, 28 Juli 2025 menyatakan bahwa pemerintahnya siap mendukung penangguhan partisipasi Israel dalam program riset Uni Eropa (UE) Horizon, jika Brussel menyimpulkan bahwa Israel menghalangi akses bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.

“Tujuan pemerintah sangat jelas: rakyat Gaza harus mendapatkan akses terhadap bantuan kemanusiaan yang segera, tanpa hambatan, dan aman,” tulis Schoof dalam pernyataan resminya di platform X, usai pertemuan tingkat tinggi dengan wakil perdana menteri serta menteri luar negeri dan pertahanan.

Mengutip dari Anadolu, Selasa, 29 Juli 2025, Schoof menyampaikan bahwa jika Uni Eropa menilai Israel tidak mematuhi perjanjian terkait akses kemanusiaan, maka Belanda “mendukung rencana untuk menangguhkan partisipasi Israel dalam program riset Uni Eropa Horizon.”

Selain itu, pemerintah Belanda juga akan mendorong langkah-langkah lanjutan dari Uni Eropa dalam pertemuan di Brussel pada Selasa, termasuk kemungkinan tindakan di sektor perdagangan.

“Kami juga sedang mempertimbangkan langkah-langkah nasional untuk meningkatkan tekanan,” ujar Schoof.

Ia menambahkan bahwa posisi resmi Belanda telah disampaikan secara langsung kepada Presiden Israel Isaac Herzog dalam percakapan telepon pada hari yang sama.

Schoof juga menyerukan kepada kelompok Palestina, Hamas, untuk sepenuhnya bekerja sama dalam memastikan bantuan kemanusiaan dapat sampai kepada warga sipil di Gaza.

Pemerintah Belanda juga dijadwalkan mengirim surat kepada DPR Belanda (Tweede Kamer) pada Senin malam untuk menjelaskan langkah-langkah yang telah dan akan diambil Belanda, baik secara bilateral maupun sebagai anggota Uni Eropa, dalam merespons krisis kemanusiaan yang memburuk di Gaza.

(Muhammad Reyhansyah)