UNICEF: Anak-Anak Gaza Meninggal dalam Jumlah Tak Pernah Terjadi Sebelumnya

Anak-anak di Gaza rentan terancam gizi buruk dan meninggal dunia akibat blokade Israel. (Anadolu Agency)

UNICEF: Anak-Anak Gaza Meninggal dalam Jumlah Tak Pernah Terjadi Sebelumnya

Willy Haryono • 2 August 2025 18:38

Gaza: Dana Anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) menyatakan bahwa anak-anak di Jalur Gaza meninggal dunia dalam jumlah yang belum pernah terjadi sebelumnya, di tengah krisis kelaparan dan memburuknya kondisi akibat perang yang masih berlangsung sejak 7 Oktober 2023.

Wakil Direktur Eksekutif UNICEF, Ted Shipan, mengatakan bahwa penderitaan yang dialami anak-anak dan keluarga di Gaza sangat terlihat nyata.

“Kita melihat foto-fotonya di berita, kita tahu apa yang terjadi. Tapi berada langsung di sana… rasa lapar dan penderitaan itu tampak jelas di wajah-wajah mereka,” ujar Shipan, dikutip dari Gulf Times, Sabtu, 2 Agustus 2025.

Ia menegaskan bahwa kondisi di lapangan saat ini tidak manusiawi, dan bahwa yang paling dibutuhkan anak-anak Gaza dari segala kelompok adalah gencatan senjata berkelanjutan serta jalur politik yang membuka jalan ke depan.

Terancam Gizi Buruk

UNICEF memperingatkan bahwa saat ini terdapat lebih dari 320.000 anak kecil di Gaza yang menghadapi risiko malnutrisi akut. Sejak dimulainya serangan militer Israel, lebih dari 18.000 anak-anak telah tewas, menurut data terbaru lembaga tersebut.

Satu dari tiga orang di Gaza kini menjalani hari-hari tanpa makanan, dan tingkat malnutrisi akut global telah melampaui ambang batas kelaparan, kini mencapai lebih dari 16,5 persen.

Shipan kembali menyerukan agar setidaknya 500 truk bantuan, baik kemanusiaan maupun komersial, dapat masuk setiap harinya melalui semua jalur akses ke Gaza, guna mencegah bencana yang lebih parah.

Penutupan Total Akses Masuk

Israel telah melakukan serangan berskala besar ke Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023, yang hingga kini telah menyebabkan lebih dari 60.332 warga Palestina tewas, dan 147.643 lainnya luka-luka, berdasarkan data otoritas kesehatan di wilayah tersebut.

Penutupan total semua perlintasan masuk ke Gaza, penghentian bantuan kemanusiaan melalui lembaga internasional, serta terputusnya pasokan listrik, memperparah situasi menuju ambang kelaparan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Willy Haryono)