Pesawat jet tempur F-16 milik Angkatan Udara Rumania. (Jakub Karczmarczyk/EPA)
Willy Haryono • 14 September 2025 12:10
Bucharest: Rumania menjadi negara anggota terbaru NATO yang melaporkan pelanggaran wilayah udaranya oleh drone Rusia. Pelanggaran terjadi di saat Polandia kembali mengerahkan pesawat jet tempur akibat ancaman drone Rusia di perbatasan dengan Ukraina.
Kementerian Pertahanan Rumania menyatakan pada Sabtu, 13 September, bahwa wilayah udaranya ditembus sebuah drone saat Rusia menyerang infrastruktur di Ukraina yang berdekatan. Dua jet tempur F-16 Rumania dikerahkan untuk memantau situasi.
Jet-jet tersebut “mendeteksi sebuah drone di wilayah udara nasional” dan melacaknya hingga “menghilang dari radar” di dekat desa Chilia Veche, kata pernyataan resmi Kemenhan Rumania dan dikutip Guardian, Minggu, 14 September 2025.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memperingatkan bahwa Rusia dengan sengaja memperluas operasi drone mereka dan mendesak Barat untuk merespons dengan sanksi yang lebih keras serta kerja sama pertahanan yang lebih erat.
“Militer Rusia tahu persis ke mana drone mereka diarahkan dan berapa lama bisa beroperasi di udara,” ujarnya.
Zelensky menegaskan diperlukan sanksi baru terhadap Rusia dan sistem pertahanan kolektif. “Jangan tunggu puluhan ‘Shahed’ dan rudal balistik sebelum akhirnya membuat keputusan,” katanya, merujuk pada drone rancangan Iran yang digunakan Rusia.
Di Washington, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan siap menjatuhkan sanksi besar terhadap Rusia, tetapi hanya jika semua anggota NATO melakukan hal yang sama dan berhenti membeli minyak Rusia.
Di hari yang sama, Polandia melaporkan telah mengerahkan helikopter dan pesawat jet tempur bersama sekutu NATO ketika drone Rusia menghantam Ukraina tak jauh dari perbatasannya.
Akibat ancaman drone, “Pesawat Polandia dan sekutu beroperasi di wilayah udara kami, serta sistem pertahanan udara dan radar pengintaian darat berada pada tingkat siaga tertinggi,” tulis Komando Militer Polandia di media sosial X.
Namun kemudian pada Sabtu malam, Perdana Menteri Polandia Donald Tusk mengumumkan status siaga tinggi telah dicabut, seraya menegaskan, “Kami tetap waspada.”
Polandia dan sekutunya terus memperketat pengawasan sejak hampir 20 drone Rusia masuk ke wilayah udaranya pada Selasa hingga Rabu lalu.
Baca juga: Polandia Kerahkan Jet Tempur di Tengah Ancaman Drone Dekat Ukraina