Kemenkes Sediakan Beasiswa untuk Tambah Dokter Spesialis

Ilustrasi dokter/Istimewa

Kemenkes Sediakan Beasiswa untuk Tambah Dokter Spesialis

Media Indonesia • 26 June 2023 15:57

Jakarta: Direktur Penyediaan Tenaga Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Oos Fatimah Rosyanti mengatakan Indonesia masih kekurangan dokter spesialis. Hanya ada 26 ribu dokter spesialis untuk  bahwa untuk melayani 277 juta penduduk. Indonesia kekurangan 31.481 dokter spesialis.

“Jika dibandingkan negara lain seperti Inggris, Australia, Amerika, kita masih jauh jumlah dokter spesialis ini. Misalnya untuk dokter jantung dan pembuluh darah, kita masih 0,001, jauh dibandingkan negara lain (Inggris 0,053, Australia 0,063, dan Amerika 0,056),” ungkapnya dalam Konferensi Pers Bantuan Pendidikan Dokter Spesialis-Sub Spesialis dan Dokter Layanan Primer, Senin, 26 Juni 2023.

Menurut dia, ada 30 provinsi di Indonesia yang masih kekurangan dokter spesialis. Provinsi yang dokter spesialisnya memadai atau bahkan lebih hanya di DKI Jakarta, Bali dan DI Yogyakarta. Sementara itu, daerah seperti NTT, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat mengalami kekurangan hampir semua jenis dokter spesialis.

“Ini menunjukkan bahwa selain kekurangan, distribusi dokter spesialis ini juga tidak merata. Jika mengerucut kepada 7 jenis dokter spesialis dasar yang wajib ada yaitu spesialis anak, obgyn, bedah, penyakit dalam, anastesi, radiologi, dan patologi klinik, masih ada 266 dari 681 RSUD di kabupaten atau kota Indonesia belum lengkap,” ujar Oos.

Untuk mengatasi hal ini, Kemenkes menginisiasi program transformasi SDM kesehatan dengan melakukan program unggulan seperti penambahan prodi spesialis. Kemudian, memperbanyak wahana pendidikan kedokteran dan meningkatkan pemberian beasiswa untuk dokter spesialis.

“Kami telah menyiapkan beasiswa dan juga bekerja sama dengan LPDP. Dari 2021 beasiswa kesehatan hanya 600 meningkat tajam di 2023 menjadi 2.270 yang terdiri dari beasiswa Kemenkes sebanyak 1.270 dan LPDP sebanyak 1.000 beasiswa,” kata dia.

Sejauh ini, pihaknya sudah memberikan 583 beasiswa untuk dokter spesialis dan subspesialis. Pihaknya akan menambah 417 beasiswa.

"Ini menunjukkan komitmen Kemenkes untuk peningkatan mutu, pemenuhan serta pemerataan dokter spesialis,” kata dia.

Kemenkes, lanjut Oos, sudah mengeluarkan surat edaran untuk beasiswa atau program bantuan pendidikan dokter spesialis subspesialis (PPDS-Subspesialis). Termasuk, untuk beasiswa kedokteran keluarga layanan primer (KKLP).

Jenis program studi yang mendapatkan beasiswa ada 24 spesialis yang diutamakan untuk jenis spesialis terkait kanker, jantung, stroke dan 7 jenis dokter spesialis dasar. Untuk subspesialis ada 31 jenis.

Terdapat 19 fakultas kedokteran yang bekerja sama dengan Kemenkes terkait dengan program beasiswa ini. Informasi lebih lanjut dapat dilihat dari laman Kemenkes dan pendaftaran dibuka sejak 23 Juni-12 Juli 2023. 

Despian Nurhidayat

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(M Sholahadhin Azhar)