Ilustrasi. Foto: Freepik
Annisa ayu artanti • 5 September 2023 09:31
New York: Bursa saham Amerika Serikat ditutup bervariasi pada perdagangan terakhir yakni Jumat, 1 September 2023. Saat itu pasar AS berusaha mempertahankan momentum.
Melansir CNBC International, Selasa, 5 September 2023, Dow Jones Industrial Average ditutup melemah 37 poin, atau 0,11 persen. Indeks S&P 500 turun 2,25 poin, atau 0,05 persen, sementara indeks Nasdaq 100 berjangka naik 6,25 poin, atau 0,04 persen.
Pergerakan itu mengikuti optimisme Wall Street, dengan Dow dan Nasdaq mencatat kinerja terbaik mereka sejak Juli. Dow Jones dan Nasdaq naik 1,4 persen dan 3,3 persen untuk minggu ini. S&P 500 naik 2,5 persen dan mencatatkan minggu terbaiknya sejak Juni.
Para trader minggu lalu menimbang tanda-tanda baru perlambatan ekonomi dan meredanya tekanan harga.
Baca juga: Komentar Powel Bikin Wall Street Lanjutkan Penguatan
Data nonfarm payrolls AS ke level tertinggi
Sementara itu, laporan
nonfarm payrolls AS terbaru menunjukkan tingkat pengangguran naik menjadi 3,8 persen di Agustus, mencapai level tertinggi dalam lebih dari satu tahun. Para ekonom memperkirakan angka tersebut akan tetap di 3,5 persen.
Sedangkan pendapatan rata-rata per jam juga meningkat 4,3 persen dalam basis tahun ke tahun, lebih rendah dari kenaikan 4,4 persen yang diperkirakan oleh para ekonom.
"Laporan tersebut menimbulkan pertanyaan jangka pendek yang penting bagi para investor, dapatkah pasar tenaga kerja melambat secara memadai, sementara inflasi juga melambat, sehingga memungkinkan Federal Reserve untuk menghentikan kenaikan suku bunga kebijakannya dan mempertahankan suku bunga stabil untuk sementara waktu? Tampaknya memang ada peningkatan jumlah tenaga kerja," kata Chief Investment Officer Global Fixed Income BlackRock Rick Rieder.
Para investor juga dapat melihat bulan yang penuh tantangan untuk saham. September secara historis merupakan bulan terlemah untuk ekuitas, dan investor akan memilah-milah laporan ekonomi-termasuk data inflasi baru-menjelang pertemuan kebijakan The Fed pada September.