Demokrat: Upaya Moeldoko Begal Partai Memalukan dan Kasar

Juru bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra. Medcom.id/Theo

Demokrat: Upaya Moeldoko Begal Partai Memalukan dan Kasar

Theofilus Ifan Sucipto • 13 August 2023 10:35

Jakarta: Partai Demokrat lega Mahkamah Agung (MA) menolak peninjauan kembali (PK) Kepala Staf Presiden Moeldoko soal upaya membegal partainya. Kasus itu dinilai perlu menjadi pelajaran.

"Ada upaya (Partai Demokrat) diredam dengan cara mencoba dibegal. Ini cara memalukan dan permainan politik yang sangat kasar," kata juru bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra dalam diskusi virtual Crosscheck Metrotvnews.com bertajuk 'Begal Demokrat Berakhir, Pengganggu Anies Ngacir?' Minggu, 13 Agustus 2023.

Herzaky tidak habis pikir alasan Moeldoko hendak membajak partainya. Sebab, Moeldoko ujug-ujug ingin menjadi ketua umum kendati tidak pernah menjadi anggota bahkan pengurus Demokrat.

"Baru ketemu di planet dan universe ini. Ini menyedihkan," papar dia.

Menurut Herzaky, ada beberapa alasan penyebab partainya berupaya direbut. Salah satunya ialah peran Demokrat sebagai oposisi yang lantang mengkritisi kebijakan pemerintah.

Herzaky mencontohkan Demokrat berteriak saat muncul wacana masa jabatan presiden menjadi tiga periode. Kemudian isu penundaan pemilihan umum (pemilu), undang-undang cipta kerja, hingga undang-undang soal pertambangan mineral dan batu bara.

"Ada pihak-pihak yang tidak terbiasa dalam demokrasi berbeda pandangan, menerima masukan, dan kritik. Lalu dianggap sebagai musuh, bukan kawan," ujar dia.

Sebelumnya, MA telah memutus PK Moeldoko terkait kepengurusan Partai Demokrat. Hasilnya, pengajuan tersebut ditolak.

"Amar putusan, tolak," bunyi putusan saat dikutip dari mahkamahagung.go.id, Kamis, 10 Agustus 2023.

Saksikan selengkapnya Crosscheck Metrotvnews.com bertajuk 'Begal Demokrat Berakhir, Pengganggu Anies Ngacir?' di sini

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)