Kabupaten Bogor Paling Banyak Kecurangan PPDB di Jabar

ilustrasi medcom.id

Kabupaten Bogor Paling Banyak Kecurangan PPDB di Jabar

Roni Kurniawan • 20 July 2023 09:38

Bandung: Kabupaten Bogor menjadi daerah terbanyak terdapat kecurangan saat proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Jawa Barat 2023. Terdapat 1.625 calon siswa dibatalkan karena kedapatan kecurangan data saat pendaftaran PPDB tingkat SMA sederajat di Jabar.

"Dengan berbagai indikasi yang pertama itu Kabupaten Bogor dengan 1.635 kasus," ujar Kepala Dinas Pendidikan Jabar, Wahyu Mijaya di Bandung, Kamis 20 Juli 2023.

Wahyu menuturkan, jumlah tersebut terbanyak dibandingkan daerah lainnya yang kedapatan kecurangan administrasi PPDB di Jabar yang secara keseluruhan ditemukan 4.791 calon siswa. Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Bandung mengisi posisi 2 dan 3 dengan kasus gagalnya siswa mengikuti proses PPDB Jabar tahun 2023.

"Kemudian Kabupaten Bekasi 589 kasus, dan Kabupaten Bandung 410 kasus," sahutnya.

Wahyu menegaskan, ada sejumlah indikasi manipulasi data yang menjadi penyebab gagalnya siswa dalam mengikuti proses PPDB. Mulai dari menipulasi Kartu Keluarga (KK) Domisili, data akademik, hingga dokumen presentasi.

"Jadi dengan berbagai kondisi ya. Yang paling banyak memang soal dokumen, KK, sertifikat lebih dari 6 bulan, dokumen tidak asli, kemudian ketidaksesuaian titik koordinat," pungkasnya.

Sebelumnya,Sebanyak 4.791 siswa gagal mengikuti proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Jawa Barat 2023. Adanya manipulasi data disebut menjadi hal yang membuat mereka dianulir untuk mengikuti PPDB Jabar.

"Ini yang terpenting, 4.791 mereka (siswa) yang mendaftar dengan cara-cara ilegal sudah kita batalkan," kata Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, Senin 17 Juli 2023.

Ridwan Kamil mengungkapkan, panitia PPDB Jabar menemukan sejumlah manipulasi data baik Kartu Keluarga (KK) hingga domisili dari calon peserta didik untuk memuluskan keinginan masuk ke sekolah negeri.

"Kita ini terstruktur, ada tim pengaduan dan kita sudah membatalkan 4.791 calon siswa yang mencoba mengelabui domisili dan kk nya," ungkapnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)