31 Penambang Batu Giok Tewas 8 Hilang akibat Tanah Longsor di Myanmar

31 Penambang batu giok tewas akibat tanah longsor di Myanmar. (AP)

31 Penambang Batu Giok Tewas 8 Hilang akibat Tanah Longsor di Myanmar

Marcheilla Ariesta • 16 August 2023 16:10

Kachin: Korban tewas akibat tanah longsor di tambang batu giok liar di bagian terpencil Myanmar mencapai setidaknya 31 orang. Tim penyelamat mengatakan, delapan orang masih hilang. 

Bencana tersebut terjadi pada hari Minggu di luar Hpakant di Kachin utara, setelah hujan lebat dan banjir melanda wilayah tersebut selama akhir pekan. 

Penambangan batu giok di Myanmar menguntungkan karena permintaan yang tinggi dari negara tetangga Tiongkok. Sayangnya, industri yang tidak diatur ini sering membahayakan pekerjanya hingga menyehabkan kematian. 

"Kami menemukan enam mayat lagi pagi ini," kata seorang petugas penyelamat kepada AFP

Mereka menambahkan, delapan orang masih belum ditemukan, dengan pencarian terus berlanjut. 

Tim penyelamat menggali lumpur tebal untuk menemukan mayat, sementara yang lain ditemukan mengambang di air. 

Tumpukan tanah yang sangat besar setinggi sekitar 150-180 meter yang ditinggalkan oleh penggalian pertambangan, tergerus oleh curah hujan yang tinggi dan runtuh. 

Musim hujan telah memaksa penangguhan operasi tambang, tetapi mereka yang terjebak dalam tanah longsor diyakini penduduk setempat yang sedang berusaha menemukan sesuatu yang berharga di dalam lumpur. 

Myanmar adalah sumber batu giok terbesar di dunia dan pada 2020 hampir 300 orang tewas dalam tanah longsor besar di tambang Hpakant. 

Batu giok dan sumber daya alam melimpah lainnya di utara Myanmar, termasuk kayu, emas, dan ambar, membantu membiayai kedua belah pihak dalam perang saudara selama puluhan tahun antara pemberontak etnis Kachin dan militer. 

Sementara para pencinta lingkungan dan kelompok hak asasi telah lama menyerukan reformasi, kudeta militer 2021 secara efektif mengakhiri harapan akan standar yang lebih baik di industri ini. 

Setelah kudeta, kelompok pemantau Global Witness mendesak pemboikotan konsumen atas batu giok dan batu permata dari Myanmar, memperingatkan industri tersebut dapat menjadi "dana gelap" untuk represi militer.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Marcheilla A)