Tentara Kamboja. (EFE/EPA/KITH SEREY)
Riza Aslam Khaeron • 10 December 2025 19:53
Jakarta: Pemerintah Kamboja menuduh militer Thailand menembakkan gas beracun ke warga sipil di wilayah perbatasan. Tuduhan itu disampaikan melalui unggahan akun Facebook Kementerian Pertahanan Kamboja pada Rabu, 10 Desember 2025.
“Pada pukul 14.22, militer Thailand menembakkan gas beracun ke wilayah O Bei Chon, distrik Ou Chrov, provinsi Banteay Meanchey, tempat tinggal warga sipil,” demikian pernyataan Kementerian Pertahanan Kamboja, dikutip dari akun Facebook resmi mereka, 10 Desember 2025.
Dalam unggahan yang sama, Kementerian Pertahanan Kamboja menyebut tindakan tersebut sebagai serangan brutal yang tidak membedakan sasaran dan dinilai melanggar hukum humaniter internasional.
Otoritas Kamboja juga menyatakan akan memberikan rincian tambahan seiring perkembangan situasi.
Pernyataan Kamboja ini mendapat bantahan tegas dari pihak Thailand. Melansir The Nation Thailand, Angkatan Darat Kerajaan Thailand melalui Juru Bicara mereka Mayor Jenderal Winthai Suvaree menolak tuduhan tersebut dan menyebutnya tidak berdasar.
| Baca Juga: Trump Klaim Akan Hentikan Konflik Thailand–Kamboja Lewat Panggilan Telepon |