Mengenal Sejarah Lampu Lalu Lintas yang Mengubah Wajah Kota Modern

Traffic light/Ilustrasi Medcom.id

Mengenal Sejarah Lampu Lalu Lintas yang Mengubah Wajah Kota Modern

Silvana Febiari • 10 December 2025 09:37

Jakarta: Pada 10 Desember 1868, London menjadi saksi lahirnya sebuah inovasi yang mengubah peradaban. Hadirnya lampu lalu lintas pertama di dunia menjadi cikal bakal sistem pengaturan lalu lintas modern yang kini menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan perkotaan.

Awal Mula Lahirnya Lampu Lalu Lintas

Melansir dari Wikipedia, lampu lalu lintas pertama kali diperkenalkan di London, Inggris, pada 10 Desember 1868. Alat ini dipasang di persimpangan George Street dan Bridge Street, dekat gedung Parlemen Inggris. 

Lampu tersebut dirancang oleh J.P. Knight, seorang insinyur kereta api, dan bekerja menggunakan gas. Awalnya lampu ini hanya memiliki dua warna: merah untuk berhenti dan hijau untuk jalan. 
 
Lampu ini dioperasikan secara manual oleh seorang polisi yang menyalakan dan mematikan lampu sesuai kebutuhan. Sayangnya, lampu gas pertama ini mengalami ledakan pada Januari 1869, menewaskan operatornya, sehingga penggunaannya dihentikan untuk beberapa waktu.

Evolusi Lampu Lalu Lintas

Setelah lampu gas gagal, inovasi lampu lalu lintas kembali muncul di Amerika Serikat pada tahun 1914. Lampu lalu lintas elektrik pertama dipasang di Cleveland, Ohio, oleh seorang polisi bernama James Hoge. Lampu ini memiliki dua warna: merah dan hijau, dengan bentuk lampu kotak besi dan dipasang di atas tiang persimpangan.

Lampu lalu lintas tiga warna (merah, kuning, hijau) pertama kali diperkenalkan pada 1920 di Detroit, Amerika Serikat, oleh seorang polisi bernama William Potts. Ia mengembangkan sistem elektrik untuk mengurangi kecelakaan lalu lintas akibat meningkatnya jumlah mobil.

Warna Lampu Lalu Lintas

Warna yang paling umum digunakan untuk lampu lalu lintas adalah merah, kuning, dan hijau. Merah menandakan berhenti atau sebuah tanda bahaya, kuning menandakan hati-hati, dan hijau menandakan boleh memulai berjalan dengan hati-hati.

Biasanya, lampu warna merah mengandung beberapa corak berwarna jingga, dan lampu hijau mengandung beberapa warna biru. Ini dimaksudkan agar orang-orang yang buta warna merah dan hijau dapat mengerti sinyal lampu yang menyala. 

Di Amerika Serikat, lampu lalu lintas memiliki pinggiran berwarna putih yang dapat menyala dalam kegelapan. Tujuannya agar orang yang mengidap buta warna dapat membedakan mana lampu kendaraan dan yang mana lampu lalu lintas dengan posisinya yang vertikal.


Ilustrasi lampu lalu lintas. (Pexels)


Sejak pertama kali muncul di London hingga sistem lampu tiga warna modern, lampu lalu lintas telah berevolusi menjadi perangkat keselamatan penting yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan perkotaan. Dengan adanya lampu lalu lintas, arus kendaraan dan pejalan kaki dapat berjalan lebih aman dan tertib, mencegah kecelakaan, dan mengurangi kemacetan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Silvana Febiari)