Bencana alam di Sumatera Utara ANTARA/HO-Pusdalops Sumut
Whisnu Mardiansyah • 2 December 2025 14:53
Medan: Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) Sumatra Utara mencatat 154 orang dinyatakan hilang akibat bencana alam yang melanda provinsi tersebut. Data sementara per 1 Desember 2025 menunjukkan korban hilang terkonsentrasi di lima dari 17 kabupaten dan kota yang terdampak.
Berdasarkan laporan yang diterima di Medan, Selasa, 2 Desember 2025, kelima wilayah dengan korban hilang terbanyak adalah Kabupaten Tapanuli Tengah (85 orang), disusul Kabupaten Tapanuli Selatan (38 orang), Kota Sibolga (12 orang), Kabupaten Tapanuli Utara (17 orang), dan Kabupaten Humbang Hasundutan (2 orang).
"Data merupakan update tanggal 1 Desember pukul 21.00 WIB," ujar Kepala Bidang Penanganan Darurat, Peralatan, dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut, Sri Wahyuni Pancasilawati, Selasa, 2 Desember 2025.
Dia mengatakan berbagai upaya penanganan bencana telah dilakukan oleh masing-masing wilayah dan sejumlah pemangku kebijakan terkait. "Untuk perkembangan atas bencana itu akan terus diinformasikan termasuk data-datanya," kata dia.
Pusdalops mendata 17 kabupaten/kota yang terdampak bencana alam, meliputi Kota Medan, Kota Tebing Tinggi, Kota Binjai, Kota Padang Sidimpuan, Kota Sibolga, Kabupaten Deli Serdang, Serdang Bedagai, Langkat, Humbang Hasundutan, Pakpak Bharat, Nias, Tapanuli Utara, Asahan, Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah, Mandailing Natal, serta Batu Bara.
Operasi pencarian dan evakuasi terhadap korban hilang masih terus dilakukan oleh tim gabungan di berbagai lokasi terdampak. Data ini diharapkan dapat menjadi acuan untuk mempercepat dan memfokuskan upaya pencarian.

Operasi pencarian banjir bandang dan tanah longsor di Kampung Duren, Desa Batu Godang, Kecamatan Angkola Sangkunur, Kabupaten Tapanuli Selatan.