Seorang warga Aia Gadang Kecamatan Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat menggendong anaknya melintasi genangan air luapan Sungai Batang Pasaman, Kamis (27/11/2025). ANTARA/Altas Maulana
Lukman Diah Sari • 27 November 2025 23:15
Simpang Empat: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasaman Barat, Sumatra Barat (Sumbar) mencatat satu orang meninggal dan 2.715 unit rumah dengan 2.322 jiwa terdampak banjir. Sekretaris BPBD Pasaman Barat Gustrizal mengatakan pendataan dampak bencana alam terus dilakukan di lapangan oleh petugas yang ada.
"Dari 2.715 unit rumah itu, dua unit rumah hanyut," kata Gustrizal, di Simpang Empat, Kamis, 27 November 2025, melansir Antara.

Kerusakan akibat banjir yang membawa material pohon dan lumpur di pemukiman rumah warga di wilayah Lubuk Minturun, Koto Tengah, Kota Padan, Sumatra Barat, pada Kamis (27/11). Dok. BPBD/BNPB
Selain itu, sebanyak 22 sekolah terdampak banjir. Kemudian, sebanyak 388 kepala keluarga mengungsi.
"Total kerugian sementara sekitar Rp360 juta dari sektor kerusakan pertanian dan perkebunan. Data ini kemungkinan akan terus berubah karena pendataan terus dilakukan," ungkap Gustrizal.
Dia menyebutkan dari 11 kecamatan, 10 di antaranya terdampak, yakni Kecamatan Kinali, Pasaman, Sasak Ranah Pasisia, Gunung Tuleh, Sungai Aua, Lembah Melintang, Koto Balingka, Ranah Batahan, dan Kecamatan Sungai Beremas.
"Sementara satu kecamatan, yakni kecamatan Luhak Nan Duo masih belum ada laporan kejadian," katanya.