Perkuat Kemandirian Ekonomi Keluarga, Pemberdayaan UMKM Terus Digencarkan

Ilustrasi UMKM toko kelontong mitra SRC. Foto: istimewa

Perkuat Kemandirian Ekonomi Keluarga, Pemberdayaan UMKM Terus Digencarkan

Husen Miftahudin • 24 June 2025 11:30

Jakarta: Pemberdayaan para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) terus digencarkan sejumlah pihak. Langkah ini bertujuan untuk memperkuat kemandirian ekonomi keluarga, yang pada akhirnya dapat membantu pemerintah meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Salah satu pihak yang melakukan upaya ini adalah Sampoerna Retail Community (SRC), program pemberdayaan UMKM toko kelontong dari PT HM Sampoerna Tbk (Sampoerna). Bahkan, langkah tersebut sukses menyabet penghargaan dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK).

Penghargaan bertajuk 'Kemandirian Ekonomi Keluarga Melalui UMKM dan Digitalisasi Ritel' ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas peran SRC dalam mendukung pemilik toko mengembangkan usaha yang berdampak langsung pada ketahanan ekonomi keluarga dan masyarakat sekitar.

Adapun, program SRC berfokus pada pemberdayaan toko kelontong melalui pelatihan, pendampingan, serta peningkatan digitalisasi ritel. Program ini telah membantu lebih dari 250 ribu toko kelontong yang tersebar di seluruh Indonesia untuk tumbuh dan beradaptasi dengan perkembangan zaman.

Dalam Talkshow bertajuk 'Kesehatan Mental dalam Mendukung Ketangguhan Keluarga', Asisten Deputi Ketahanan Keluarga dan Pembangunan Kependudukan Kemenko PMK Mustikorini Indrijatiningrum menekankan pentingnya keluarga sebagai fondasi pembangunan nasional.

"Keluarga merupakan pilar utama pada pembangunan nasional sehingga pada RPJPN 2025-2045 telah dirancang berbagai program untuk mendukung ketahanan keluarga. Masing-masing narasumber hari ini memiliki aksi sendiri dalam meningkatkan ketahanan keluarga," ucap Mustikorini dikutip dari keterangan tertulis, Selasa, 24 Juni 2025.

Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS), Mustikorini menyebut pascapandemi, angka perceraian sempat meningkat. Dari empat pernikahan, satu di antaranya berujung perceraian, yang menunjukkan lemahnya ketahanan keluarga.

"Pada saat kami monitoring di daerah, apabila dikorek, diperdalam lagi, itu terkait dengan masalah ekonomi keluarga. Untuk meningkatkan ekonomi keluarga, kami tidak bisa sendirian," tambahnya.
 

Baca juga: Wapres Gibran: Produk UMKM Ibu-Ibu Banyuwangi Bisa Tembus Pasar Global


(Penghargaan dari Kemenko PMK kepada program Sampoerna Retail Community (SRC). Foto: Istimewa)
 

Dorong peran komunitas


Sementara Asisten Deputi Peningkatan Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan Kemenko PMK Linda Restaningrum, menyoroti pentingnya peran komunitas dalam mendukung kesehatan mental keluarga.

"Kami sangat berharap komunitas-komunitas dapat melakukan edukasi (terkait kesehatan mental) untuk bisa mendeteksi dini dari keluarga sehingga penanganannya akan lebih cepat," jelasnya.

Sejak didirikan pada 2008, SRC telah berkembang pesat dengan memiliki anggota lebih dari 250 ribu toko kelontong, yang tergabung dalam 8.200 paguyuban dan bermitra dengan lebih dari 6.300 toko grosir yang tergabung bersama Mitra SRC.

Riset Kompas Gramedia (KG) Media pada 2023 mencatat, toko SRC memiliki omzet sebesar Rp263 triliun per tahun, setara dengan 11,36 persen dari total Produk Domestik Bruto (PDB) Ritel Nasional 2022.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)