Sopir Truk di Jateng Bakal Gelar Demo ODOL Lagi Besok

Aksi unjukrasa sopir truk terhadap pelaksanaan ODOL di Kabupaten Kendal sempat melumpuhkan lalu lintas

Sopir Truk di Jateng Bakal Gelar Demo ODOL Lagi Besok

Media Indonesia • 22 June 2025 10:36

Semarang: Para sopir truk di Jawa Tengah berencana melanjutkan demo penolakan pelaksanaan Undang-Undang No 22 Lalulintas dan Angkutan Jalan terkait zero Over Dimensi dan Overload (ODOL), pada Senin, 23 Juni 2025. Aksi itu bakal dilakukan mulai Senin pagi. 

Paguyuban Sopir Blora Mustika telah mengirimkan surat pemberitahuan ke kepolisian setempat perihal rencana aksi penolakan ODOL di Lapangan Kridosono Blora, yang diikuti sekitar 500 sopir. Kemudian di Kota Semarang, ribuan sopir akan bergerak menggelar aksi unjuk rasa di DPRD, Kantor Dinas Perhubungan, dan Kantor Gubernur Jawa Tengah.

Tidak hanya itu, sopir truk di sejumlah daerah lain seperti Kabupaten Semarang, Salatiga, Pekalongan, Batang, Kendal, Demak, Kudus, Pati, Jepara, Rembang dan Grobogan juga berencana menggelar aksi serupa di daerah masing-masing. "Kami akan bergerak besok pagi," ujar Mohammad, seorang sopir di Kabupaten Magelang, Minggu, 22 Juni 2025.

Hal serupa juga diungkapkan Ketua Paguyuban Pengemudi Alas Roban (PAPAR) Turmudi, bahwa aksi para sopir truk terhadap ODOL masih berlangsung hingga tuntutan diterima. Pasalnya, menurut dia, jika hanya sopir yang diminta untuk membatasi muatan sementara perusahaan tidak diimbau, hal itu menunjukkan ketidakadilan.

Demikian juga Mufid, seorang sopir di Kota Salatiga, mengungkap bawa para sopir di daerahnya akan menggelar aksi unjuk rasa terhadap pelaksanaan ODOL. Dia mengakui aturan tersebut cukup bagus untuk keselamatan, namun pembatasan ODOL akan menyulitkan para sopir di jalan dan pengguna angkutan barang itu sendiri.

"Jika truk muatan barang seperti sayuran, material bangunan atau lainnya disesuaikan tonasenya, sudah dipastikan harga barang tidak menutupi ongkos angkutan sehingga harga-harga dipastikan naik dan dampaknya kepada warga," ujar Nur Kamis, seorang sopir di Semarang.

Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi secara terpisah menanggapi aksi sopir terhadap ODOL, mengatakan bakal berkoordinasi dengan pemerintah pusat maupun kepolisian daerah (Polda) Jawa Tengah, berkiatan dengan kebijakan zero ODOL tersebut Menurut Luthfi, sosialisasi kepada masyarakat harus benar-benar dilakukan, agar dalam praktiknya benar-benar berjalan dengan baik untuk wilayah Jawa Tengah.

“Nanti saya akan koordinasi dengan Polda, apa saja yang harus kita lakukan dan kebijakan ini harus disosialisasikan dengan baik kepada masyarakat,” jelas dia. (MI/Akhmad Safuan)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Lukman Diah Sari)