Ilustrasi. Antrean masyarakat di salah satu agen gas LPG 3 kg di kawasan Jalan Suryani, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin, 3 Februari 2025.
Ahmad Mustaqim • 3 February 2025 19:01
Yogyakarta: Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah khususnya Provinsi Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menawari puluhan ribu pengecer gas elpiji 3 kg menjadi pangkalan resmi. Hal ini menyusul larangan pedagang eceran gas melon mulai awal Februari 2025.
"Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah khususnya Provinsi Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sudah menawarkan kepada 78.304 pengecer untuk beralih menjadi pangkalan resmi. Kami membuka peluang kepada para pengecer untuk beralih menjadi pangkalan elpiji 3 kg resmi Pertamina Patra Niaga," kata Area Manager Communication, Relatios, & Corporate Social Responsibility (CSR), Taufiq Kurniawan pada Senin, 3 Februari 2025.
Ia mengatakan, stok gas melon yang tersedia disebut masih mencukupi jika pengecer beralih menjadi pangkalan resmi. Ia mengungkapkan stok elpiji 3 kg di Provinsi Jateng adalah sebanyak 10.762 Metrik Ton (MT) dan DIY adalah 1.288 MT.
Selain itu, ia melanjutkan, jumlah pangkalan elpiji 3 kg di Jateng sebanyak 54.717 dengan rasio enam pangkalan per desa dan DIY sebanyak 8.013 pangkalan dengan rasio per desa sebanyak 18 pangkalan.
"Untuk mendaftar menjadi pangkalan resmi Pertamina Patra Niaga, konsumen dapat mendatangi sub penyalur/pangkalan dengan membawa KTP, foto usaha, dan Nomor Induk Berusaha (NIB)," kata dia.
Baca:
Seorang Ibu di Tangsel Meninggal, Diduga Kelelahan Usai Antre Gas 3 Kg |