Gubernur Kalsel, Muhidin. Dokumentasi/ Media Indonesia
Media Indonesia • 1 February 2025 13:54
Banjarmasin: Hasil asesmen atau evaluasi kinerja dan potensi para pejabat eselon II dan III di lingkungan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota di Kalimantan Selatan mendapatkan hasil puluhan orang dinyatakan kurang optimal.
Gubernur Kalsel, Muhidin, mengatakan hal ini usai rapat koordinasi pejabat Pemprov Kalsel di Banjarmasin, Jumat petang, 31 Januari 2025.
"Hasil asesmen pejabat beberapa waktu lalu yang digelar di Dinas Psikologi TNI AU Halim Perdana Kusuma, Jakarta, telah kita terima. Ada puluhan orang dinyatakan kurang optimal," kata Muhidin dalam keterangan pers.
Adapun hasil pelaksanaan asesmen pejabat eselon II lingkup Pemprov Kalsel didapat hasil untuk kategori Optimal sebanyak 3 orang, Cukup Optimal 19 orang dan 24 Kurang Optimal dari 46 orang yang ikut asesmen, termasuk peserta dari kabupaten/kota.
Sedangkan penilaian terhadap pejabat eselon III, mendapat nilai Optimal sebanyak 19 orang, Cukup Optimal 9 orang dan kurang optimal 6 orang. Selanjutnya, akan ada 10 pejabat yang akan menjalani asesmen oleh Gubernur, Muhidin.
"Dari asesmen ini kita ingin kepala SKPD memiliki kebisaan atau kemampuan yang cukup dalam mengemban tugas," jelasnya.
Muhidin juga mengingatkan para pejabat, agar tidak menyalahgunakan wewenang. Termasuk kehati-hatian dan selektif, dalam penggunaan anggaran maupun penyerahan hibah untuk organisasi atau LSM seperti Dispora, Badan Kesbangpol dan Biro Kesra.
Rakor dirangkai penandatanganan perjanjian kinerja dan pakta integritas oleh Gubernur Kalsel, Muhidin dilanjutkan Plt Sekdaprov, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kalsel, Ariadi Noor, dan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kalsel, Muhammad Muslim secara simbolis.
Dalam rakor juga dibahas persiapan pelantikan gubernur di Istana Negara, disusul acara syukuran secara sederhana di Anjungan Kalsel Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta.