AS Deportasi Lebih dari 200 Warga India dengan Pesawat Militer

Pesawat militer AS mengangkut ratusan warga India yang dideportasi. (Anadolu Agency)

AS Deportasi Lebih dari 200 Warga India dengan Pesawat Militer

Willy Haryono • 4 February 2025 15:54

Washington: Sebuah pesawat militer Amerika Serikat (AS) mengangkut lebih dari 200 warga India yang dideportasi dari Negeri Paman Sam, menurut laporan media NDTV pada Selasa, 4 Februari 2025.

Mengutip beberapa sumber, NDTV melaporkan bahwa sebuah pesawat militer C-17 AS telah memulangkan sejumlah warga negara India dan bahwa "setiap warga negara India yang dideportasi telah diverifikasi, menunjukkan adanya keterlibatan New Delhi dalam proses deportasi."

"Ini mungkin yang pertama dari banyak penerbangan semacam itu yang akan memulangkan imigran ilegal India di AS," kata laporan itu.

Kementerian Luar Negeri India belum mengeluarkan pernyataan tentang deportasi ini.

Sejak Presiden Donald Trump menjabat, AS telah melakukan beberapa penerbangan militer – ke Guatemala, Honduras, dan Ekuador – untuk memulangkan imigran ilegal ke negara masing-masing.

Trump mengatakan bahwa Perdana Menteri India Narendra Modi meyakinkannya bahwa India "akan melakukan apa yang benar" terkait deportasi migran ilegal.

Bulan lalu, Kementerian Luar Negeri India mengatakan negara Asia Selatan itu "sangat menentang migrasi ilegal, terutama karena hal itu terkait dengan bentuk-bentuk kejahatan terorganisasi lainnya."

"Sebagai bagian dari kerja sama migrasi dan mobilitas India-AS, kedua pihak terlibat dalam proses untuk mencegah migrasi ilegal, sekaligus menciptakan lebih banyak jalan bagi migrasi legal dari India ke AS," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri India Randhir Jaiswal pada 31 Januari.

Namun, ia menambahkan bahwa pemerintah India "perlu melakukan verifikasi yang diperlukan, termasuk kewarganegaraan individu yang bersangkutan sebelum mereka dideportasi ke India."

Baca juga:  Halau Imigran, Trump Kirim 1.500 Tentara Tambahan ke Perbatasan AS-Meksiko

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)