Empat tenaga profesional terpilih berasal dari pembangkit listrik di Sumatra Selatan, Kendari, Kalimantan Tengah, dan Meulaboh. istimewa
Whisnu Mardiansyah • 15 November 2025 12:49
Jakarta: PT Datang DSSP Power Indonesia (DDPI) aktif mendukung penguatan kerja sama energi antara Indonesia dan Tiongkok melalui partisipasi dalam program pelatihan teknologi. Perusahaan mengirimkan empat tenaga profesional untuk mengikuti Pelatihan Teknologi Operasi dan Pemeliharaan Pembangkit Listrik Tenaga Batubara Skala Besar bagi negara-negara One Belt One Road.
Program yang diselenggarakan Kementerian Perdagangan Tiongkok ini menjadi partisipasi kedua DDPI pada tahun yang sama. Keikutsertaan berkelanjutan ini menunjukkan peningkatan intensitas pertukaran teknologi energi antara kedua negara.
Empat tenaga profesional terpilih berasal dari pembangkit listrik di Sumatra Selatan, Kendari, Kalimantan Tengah, dan Meulaboh. Mereka mengikuti pelatihan intensif selama dua minggu yang difokuskan pada teknologi inti operasi dan pemeliharaan PLTU.
“Pelatihan ini membuat kami mempelajari secara sistematis teknologi O&M canggih dari Tiongkok, terutama dalam pemantauan kondisi peralatan dan pemeliharaan prediktif,” ujar Sahman, perwakilan dari PLTU Kendari, Kamis, 13 November 2025.
Materi pelatihan mencakup teknologi diagnosis peralatan, optimalisasi unit pembangkit, dan penanganan peringatan dini kerusakan. Para peserta juga berkesempatan mengunjungi basis percontohan PLTU besar serta pusat penelitian dan pengembangan perusahaan energi Tiongkok.
Sufi Zamani, peserta dari PLTU Kalimantan Tengah, mengungkapkan nilai praktis dari pelatihan ini. “Melalui diskusi mendalam dengan para ahli Tiongkok, kami berhasil menemukan akar permasalahan di lapangan dan menyusun rencana perbaikan konkret,” ujarnya.
Setelah kembali ke Indonesia, para peserta segera menerapkan hasil pembelajaran dalam sistem kerja masing-masing. DDPI menggelar forum internal berjudul “Berbagi Hasil Pelatihan dari Tiongkok” untuk mendiseminasikan ilmu yang diperoleh kepada karyawan lainnya.
Perusahaan juga membangun mekanisme pertukaran rutin antara pakar Tiongkok dan Indonesia untuk memperkuat jejaring profesional. Langkah ini sekaligus mempercepat penyelesaian persoalan teknis di lapangan.
Program pelatihan ini melengkapi inisiatif sebelumnya dari Grup Datang Tiongkok, membentuk sistem pertukaran teknologi yang berkesinambungan. Kolaborasi ini mendorong transformasi kerja sama energi dari sekadar transfer teknologi menuju inovasi lokal berorientasi keberlanjutan.