Keterangan Saksi Dianalisis KPK sebelum Panggil RK, Termasuk dari Lisa Mariana

Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bakal memanggil kembali Selebgram Lisa Mariana, sebelum meminta keterangan eks Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK). Penyidik menganalisis keterangan sejumlah saksi, sebelum memanggil RK.

“Jadi, dari pemanggilan para saksi yang sudah dilakukan, kita akan dalami keterangan yang sudah disampaikan oleh para saksi kepada KPK,” kata juru bicara KPK Budi Prasetyo di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Rabu, 27 Agustus 2025.

Lisa dan RK bakal dimintai keterangan sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi pengadaan iklan di PT Bank BJB. Saat ini, KPK belum bisa memastikan waktu pasti pemeriksaan RK.

“Nanti kami akan sampaikan jika sudah ada penjadwalan untuk pemanggilan terhadap yang bersangkutan,” ujar Budi.
 

Baca: KPK Butuh Keterangan Ilham Habibie untuk Mendalami Mercy RK yang Disita

Lisa telah diperiksa KPK untuk mendalami aliran dana non-budgeter, yang berkaitan dengan kasus rasuah ini. Budi menyebut informasi dari Lisa bakal menjadi salah satu pertanyaan untuk RK.

“Dari keterangan-keterangan itu nanti kita akan dalami dan analisis, termasuk nanti kemungkinan KPK untuk memanggil pihak-pihak lainnya,” ucap Budi.

Lisa harus diperiksa ulang karena menyatakan tidak enak badan, saat dimintai keterangan beberapa waktu lalu. Waktu pasti pemanggilan selebgram itu belum ditentukan.

“Karena memang kondisinya (Lisa) kurang fit, sehingga mungkin nanti butuh pemeriksaan kembali. Masih akan dianalisis oleh teman-teman penyidik (keterangan Lisa),” ujar Budi.

Lisa mengaku telah menerima dana terkait perkara ini. Uang yang masuk ke kantongnya disebut berkaitan dengan eks Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, meski bukan tersangka dalam kasus ini.

“Saya menjadi saksi pemeriksaan BJB Ridwan Kamil, ya,” kata Lisa di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jumat, 22 Agustus 2025.

Lisa tidak memerinci pertanyaan penyidik kepadanya. Sebagian pertanyaan disebut soal aliran dana dari Ridwan Kamil.

“Saya enggak bisa sebut nominalnya ya,” ucap Lisa.

Lisa mengaku menerima uang itu untuk kebutuhan anaknya. Dia mengeklaim telah kooperatif kepada penyidik KPK.

“Ya kan (uangnya) buat anak saya,” ujar Lisa.