Generasi Z Dinilai Kurang Peka Keuangan, Apa Penyebabnya?

Ilustrasi. Foto: Dok MI

Generasi Z Dinilai Kurang Peka Keuangan, Apa Penyebabnya?

Eko Nordiansyah • 15 March 2025 20:58

Jakarta: Generasi Z, yang diperkirakan akan membentuk 27 persen dari tenaga kerja pada 2025, ternyata memiliki tingkat literasi keuangan terendah di antara semua generasi. Survei WalletHub mengungkapkan bahwa lebih dari seperempat Generasi Z mengakui kurangnya kepercayaan diri dalam pengetahuan keuangan mereka, menjadikan mereka generasi yang paling tidak percaya diri secara finansial.

Melansir laman Yahoo Finance, Survei ini juga menunjukkan bahwa 57 persen dari individu Generasi Z lebih memilih rekening tabungan sebagai metode investasi mereka, dibandingkan dengan 46 persen dari Baby Boomer yang lebih suka berinvestasi di saham.

Beberapa ahli keuangan memberikan beberapa alasan mengapa Generasi Z memiliki tingkat literasi keuangan yang rendah, berikut penjelasannya:

1. Kurangnya pendidikan keuangan formal

Salah satu faktor utama adalah kurangnya pendidikan keuangan formal di sekolah. Di Amerika Serikat, siswa tidak mendapatkan pendidikan formal tentang keuangan pribadi, sehingga banyak Generasi Z merasa tidak siap ketika mereka memasuki dunia kerja dan harus mengelola keuangan mereka sendiri.

2. Interaksi digital dengan uang

Interaksi Generasi Z dengan uang sebagian besar bersifat digital, seperti menggunakan kartu kredit atau membayar secara online. Hal ini membuat pengalaman mereka virtual dan membatasi pengalaman langsung dalam mengelola keuangan, sehingga mempersulit mereka untuk memahami konsekuensi dari keputusan keuangan.

3. Ketidakpastian ekonomi

Generasi Z telah tumbuh dalam ketidakpastian ekonomi, dengan adanya resesi dan krisis keuangan global. Hal ini menyebabkan mereka merasa pesimis terhadap perencanaan keuangan tradisional dan investasi.

4. Kurangnya percakapan tentang uang

Generasi Z tidak membicarakan uang, karena orang tua mereka dan generasi sebelumnya juga tidak membicarakan uang.
 
Baca juga: 

Perluasan Literasi Dorong Peningkatan Adopsi Aset Kripto di Indonesia



(Ilustrasi keuangan. Foto: Dok Metrotvnews.com)

Bagaimana meningkatkan literasi keuangan Generasi Z? Ada beberapa cara untuk meningkatkan literasi keuangan Generasi Z.

1. Pendidikan diri

Generasi Z dapat meningkatkan pengetahuan keuangan mereka dengan belajar tentang dasar-dasar keuangan, seperti jenis kredit, cara kerja kartu kredit, atau cara membuka rekening bank. Mereka dapat belajar melalui buku, blog, podcast, atau dengan berbicara dengan ahli keuangan.

2. Pendidikan di sekolah

Pembuatan mata kuliah keuangan sebagai bagian wajib dalam kurikulum memastikan bahwa semua siswa mendapatkan pengetahuan tentang keuangan. Program mentor juga dapat menjadi alat literasi keuangan yang bermanfaat bagi siswa.

3. Percakapan keluarga

Orang tua dapat membantu anak-anak mereka memahami keuangan dengan membicarakan tentang biaya, alasan mengapa orang tua memilih untuk tidak membeli sesuatu, dan keputusan keuangan lainnya.

Jika Generasi Z tidak mendapatkan pendidikan tentang keuangan pribadi, generasi Alpha, yang lahir antara tahun 2010 dan 2024, berisiko memiliki tingkat literasi keuangan yang rendah.

Literasi keuangan sangat penting bagi Generasi Z, baik untuk diri mereka sendiri maupun untuk generasi mendatang. Kemampuan untuk mengelola keuangan dengan baik akan membantu mereka mencapai berbagai tujuan hidup, seperti mendapatkan pendidikan, menjalankan bisnis, mengurangi utang, membeli rumah, dan lain sebagainya. (Laura Oktaviani Sibarani)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)