Ilustrasi. Foto: dok BSI.
Husen Miftahudin • 16 March 2025 20:36
Jakarta: PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menyerahkan santunan kepada 4.444 anak yatim dan duafa yang bersumber dari distribusi dana zakat perseroan. Nominal santunan yang diberikan pada tahun ini mengalami kenaikan 28,6 persen dari tahun lalu, yaitu dari Rp3,5 miliar menjadi Rp4,5 miliar.
Dari 4.444 anak yatim penerima santunan, ungkap Direktur Utama BSI Hery Gunardi, sebanyak 1.644 orang berasal dari daerah Jabodetabek. Sedangkan sisanya sebanyak 2.800 anak yatim tersebar dari delapan wilayah kerja BSI di seluruh Indonesia. Pendistribusian bantuan sosial ini merupakan komitmen BSI selaku lembaga keuangan yang menganut prinsip syariah.
"Kami tidak hanya fokus pada profit, tapi juga people. Terutama memberikan bantuan dana kepada anak yatim dan juga bantuan infrastruktur pendidikan kepada lembaga pendidikan," ucap Hery dikutip dari keterangan tertulis, Minggu, 16 Maret 2025.
Adapun, jumlah anak yatim penerima santunan pada tahun ini mengalami kenaikan sebesar 33,3 persen atau sejumlah 1.111 orang dari tahun lalu yang sebanyak 3.333 anak.
Diketahui, sepanjang 2024 BSI telah menyalurkan zakat perusahaan dan pegawai mencapai Rp268,6 miliar dengan total penerima manfaat mencapai 225 ribu orang. Nilai zakat tersebut meningkat dari 2023 yang sebesar Rp222,8 miliar.
Total penerima manfaat zakat BSI, khususnya dalam hal sosial dan kemanusiaan, hingga periode Februari 2025 tercatat sebanyak 13.118 orang.
"Kami berharap kinerja BSI terus solid dan kuat agar bisa lebih besar berkontribusi pada masyarakat. Semakin tinggi laba perusahaan, maka semakin tinggi dana zakat terbentuk," tutur Hery.
Setiap tahun, BSI mengalokasikan 2,5 persen zakat dari laba operasional. Adapun pada 2024, laba bersih perseroan sekitar Rp7,01 triliun sehingga pembentukan dana zakat yang akan didistribusikan kepada yang berhak menerima juga akan meningkat.
Baca juga: BSI Siapkan Uang Tunai Rp42,88 Triliun di Lebaran 2025 |