MBG di Madiun Didorong Jadi Investasi Pembangunan SDM dan Ekonomi

Madiun: Program Makan Bergizi Gratis (MBG) terus disosialisasikan ke berbagai daerah, termasuk di Kabupaten Madiun. Sosialisasi yang digelar di Gedung Panca Sakti, Kecamatan Dagangan, pada Senin, 3 November 2025, menegaskan komitmen pemerintah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pemenuhan gizi dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Kegiatan tersebut dihadiri perwakilan Komisi IX DPR RI, Badan Gizi Nasional (BGN), dan Pemerintah Daerah Kabupaten Madiun. Dalam kesempatan itu, anggota Komisi IX DPR RI, M. Sam’ani Kurniawan, menyampaikan bahwa MBG merupakan program prioritas nasional yang memiliki dampak jangka panjang bagi masyarakat.

“Badan Gizi Nasional adalah mitra Komisi IX dan menjadi pelaksana program prioritas presiden. Kami berkomitmen mengawal pelaksanaan MBG agar manfaatnya dapat dirasakan secara optimal oleh masyarakat. Program ini bukan sekadar kegiatan sosial, tetapi investasi besar bagi pembangunan sumber daya manusia menuju Indonesia Emas 2045,” ujar Sam’ani.

Sementara itu, Staf Promosi dan Edukasi Gizi BGN, Teguh Suparngadi, menjelaskan MBG tidak hanya berfokus pada distribusi makanan bergizi, tetapi juga pada edukasi tentang pentingnya pola makan seimbang.

“Program ini berfokus pada peningkatan akses terhadap makanan bergizi serta pengetahuan tentang gizi seimbang. Dengan standar keamanan dan higienitas yang ketat, masyarakat tidak perlu khawatir karena seluruh proses distribusi makanan mengikuti empat prinsip utama pelaksanaan MBG,” jelas Teguh.
 

Kepala Desa Dagangan, Rudi Panca Widadi, menambahkan, program MBG memiliki nilai strategis bagi masyarakat desa. Selain meningkatkan kesehatan, kata dia, program ini juga berdampak pada sektor pendidikan dan perekonomian.

“Langkah Presiden menghadirkan program makan bergizi merupakan investasi penting. Program ini tidak hanya membantu masyarakat memperoleh makanan sehat, tetapi juga membuka peluang ekonomi lokal melalui pemanfaatan bahan pangan daerah dan pemberdayaan UMKM,” ujar Rudi.

Melalui kegiatan sosialisasi ini, pemerintah berharap masyarakat memahami bahwa Program Makan Bergizi Gratis bukan sekadar bantuan sosial, melainkan bagian dari upaya bersama membangun bangsa yang sehat, cerdas, dan produktif.