IHSG Meroket hingga Tembus Level 8.400-an di Senin Pagi, Bikin Investor Senyum Lebar

Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pagi ini mengalami kenaikan signifikan. Pada pembukaan perdagangan hari ini, IHSG berada di posisi 8.443,320.

Mengacu data RTI yang terekam hingga pukul 09.14 WIB, IHSG langsung meroket sebanyak 48,738 poin setara 0,58 persen ke level 8.443,329.

Adapun sebanyak 306 saham emiten menguat pada perdagangan pagi ini. Sementara, 205 saham lainnya melemah dan 186 saham stagnan.

Untuk sementara, total transaksi yang tercatat hingga pukul 09.14 WIB sebanyak Rp2,554 triliun dengan total saham yang diperdagangkan 6,852 miliar saham.
 

Baca juga: IHSG Tembus 8.394 Pekan Ini, Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah

(Ilustrasi pergerakan saham pada IHSG. Foto: Medcom.id)
 

IHSG berpotensi melanjutkan kenaikan

Head of Retail Research BNI Sekuritas Fanny Suherman mengatakan IHSG berpotensi melanjutkan kenaikan hari ini. "Diperkirakan support IHSG di level 8.320-8.350 dan resist IHSG pada 8.420-8.470," ungkap Fanny dalam analisis hariannya.

Adapun di perdagangan sebelumnya (7/11), IHSG ditutup naik 0,69 persen, disertai dengan net buy asing sebesar Rp876 miliar. Saham yang paling banyak dibeli asing adalah BBCA, BREN, BBNI, ASII, dan BMRI.

Sementara itu, Bursa Wall Street ditutup bervariasi pada akhir pekan lalu, Jumat (7/11). Dow Jones Industrial Average naik 0,16 persen, S&P 500 menguat 0,13 persen, sedangkan Nasdaq Composite turun 0,21 persen.

Ketiga indeks melemah sejak penutupan Jumat lalu, dengan Nasdaq mencatat penurunan di tengah meningkatnya kekhawatiran atas valuasi saham momentum terkait kecerdasan buatan (AI) yang terlalu tinggi.

Di sisi lain, Bursa Asia turun pada perdagangan Jumat pekan lalu (7/11). Indeks Nikkei 225 Jepang merosot 1,19 persen dan Topix turun 0,44 persen. Sejalan, indeks Hang Seng Hong Kong melemah 0,92 persen, indeks Taiex Taiwan turun 0,89 persen, indeks ASX 200 Australia melemah 0,66 persen.

Sementara itu di Korea Selatan, indeks Kospi turun 1,81 persen dan Kosdaq menurun 2,38 persen merupakan pelemahan tertinggi di kawasan tersebut. Sedangkan, FTSE Straits Times malah menguat 0,16 persen dan FTSE Malay KLCI naik tipis 0,01 persen.