Tiongkok Tangguhkan Larangan Impor Kedelai dan Kayu Amerika Serikat

Ilustrasi perang dagang AS-Tiongkok. (Freepik)

Tiongkok Tangguhkan Larangan Impor Kedelai dan Kayu Amerika Serikat

Willy Haryono • 8 November 2025 15:45

Beijing: Pemerintah Tiongkok menangguhkan langkah-langkah pengendalian ekspor terhadap sumber daya dan material strategis selama satu tahun, serta mencabut larangan impor kedelai dan kayu gelondongan asal Amerika Serikat, demikian laporan Global Times pada Jumat (7/11).

Mengutip pernyataan Kementerian Perdagangan (MOFCOM) Tiongkok, media tersebut menyebutkan bahwa pemerintah telah mencabut pengendalian ekspor atas material super keras, peralatan logam tanah jarang, bahan baku dan bahan tambahan, logam tanah jarang kelas menengah dan berat, baterai litium, serta bahan anoda grafit sintetis.

Dikutip dari Antara, Sabtu, 8 November 2025, keputusan ini juga mencakup pencabutan pembatasan terhadap sejumlah barang dan teknologi logam tanah jarang asing. Penangguhan berlaku mulai Jumat dan akan berakhir pada 10 November 2026.

Sebelumnya, pada 9 Oktober, Tiongkok memperketat pembatasan ekspor logam tanah jarang dengan membatasi teknologi pemrosesan dan manufaktur, serta melarang kerja sama dengan perusahaan asing tanpa persetujuan pemerintah.

Langkah terbaru ini dilakukan setelah Presiden AS Donald Trump dan Presiden Tiongkok Xi Jinping bertemu di Korea Selatan pada 30 Oktober dan sepakat untuk membuat perjanjian perdagangan dan tarif sementara selama satu tahun.

Sebagai tindak lanjut, MOFCOM mengumumkan bahwa pembatasan ekspor logam tanah jarang terhadap AS akan ditangguhkan selama satu tahun.

Sementara itu, Administrasi Umum Kepabeanan (GAC) juga mencabut pembatasan impor terhadap sejumlah produk pertanian dan kehutanan asal AS, seperti kedelai dan kayu gelondongan.

“Langkah ini diambil setelah evaluasi atas tindakan korektif yang dilakukan pihak AS dan sesuai dengan hukum, peraturan, serta standar internasional terkait tindakan karantina tumbuhan,” ujar GAC dalam pernyataannya.

Mulai 10 November, izin ekspor untuk tiga perusahaan kedelai asal AS akan dipulihkan. Impor kayu gelondongan dari AS juga akan kembali dilanjutkan.

Data Departemen Pertanian AS menunjukkan ekspor kedelai AS ke Tiongkok pada 2024 turun menjadi 12,2 miliar dolar AS (Rp203,6 triliun) dari 17,9 miliar dolar AS pada 2022.

Baca juga:  Tiongkok Perpanjang Penangguhan Tarif Tambahan 24 Persen terhadap Barang AS

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Willy Haryono)