Operasi penyelamatan migran yang terombang-ambing di laut. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 4 August 2025 15:49
Aden: Sebuah kapal yang membawa migran asal Ethiopia tenggelam di lepas pantai Yaman pada Minggu, 3 Agustus, menewaskan sedikitnya 68 orang dan menyebabkan 74 lainnya hilang, menurut Badan Migrasi PBB (IOM).
Mengutip dari Outlook India, Senin, 4 Agustus 2025, kapal yang mengangkut 154 migran itu tenggelam di Teluk Aden, di wilayah pesisir selatan Provinsi Abyan, ucap Kepala IOM untuk wilayah Yaman.
Sebanyak 54 jenazah dilaporkan terdampar di distrik Khanfar, sementara 14 lainnya ditemukan dan dibawa ke kamar jenazah di rumah sakit kota Zinjibar, ibu kota provinsi Abyan di pesisir selatan Yaman.
Menurut IOM, hanya 12 orang yang berhasil selamat dari tragedi tersebut, sementara sisanya dinyatakan hilang dan diduga kuat meninggal dunia.
Direktorat Keamanan Abyan telah meluncurkan operasi pencarian dan penyelamatan berskala besar, mengingat banyaknya korban. Pihak berwenang juga mengonfirmasi penemuan sejumlah jenazah di sepanjang garis pantai.
Dalam beberapa tahun terakhir, serangkaian kecelakaan laut telah merenggut ratusan nyawa migran yang mencoba melarikan diri dari kemiskinan dan konflik. Meski Yaman tengah dilanda perang saudara, negara itu tetap menjadi jalur utama bagi migran yang ingin mencapai negara-negara Teluk Arab.
Para penyelundup manusia kerap mengangkut migran dengan kapal penuh sesak melintasi Laut Merah atau Teluk Aden, yang kerap berujung pada bencana.
Maret lalu, empat kapal yang membawa migran terbalik di lepas pantai Yaman dan Djibouti, menewaskan dua orang dan membuat 186 lainnya hilang, menurut laporan IOM.
IOM sebelumnya menggambarkan perjalanan dari Tanduk Afrika ke Yaman sebagai "salah satu rute migrasi campuran tersibuk dan paling berbahaya.”
Laporan IOM menyoroti bahwa lebih dari 60.000 migran tiba di Yaman pada tahun 2024, turun dari 97.200 pada 2023. Pergeseran ini dapat dikaitkan dengan peningkatan patroli dan pemantauan di wilayah tersebut.
Baca juga: Empat Kapal Tenggelam di Perairan Yaman dan Djibouti, 186 Imigran Hilang