Petugas penyelamat berusaha mencapai lokasi para imigran yang terombang-ambing di laut. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 8 March 2025 15:13
Sanaa: Setidaknya dua orang tewas dan 186 lainnya hilang setelah empat kapal yang membawa imigran dari Afrika terbalik di perairan lepas pantai Yaman dan Djibouti, kata badan migrasi PBB pada hari Jumat kemarin.
Mengutip dari Gulf Today, Sabtu, 8 Maret 2025, dua kapal terbalik di lepas pantai Yaman pada Kamis malam, kata Tamim Eleian, juru bicara Organisasi Internasional untuk Migrasi, atau IOM.
Dua awak kapal berhasil diselamatkan, tetapi 181 migran dan lima awak kapal Yaman masih hilang, katanya kepada wartawan.
Dua kapal lainnya terbalik di lepas pantai negara kecil Afrika, Djibouti, sekitar waktu yang sama, katanya. Dua jenazah imigran ditemukan, dan semua penumpang lainnya diselamatkan.
Angin kencang menyebabkan kedua kapal terbalik di dekat pantai di Djibouti setelah mereka mulai berlayar, ujar Abdusattor Esoev, kepala misi IOM di Yaman, kepada wartawan.
Kapal ketiga, yang terbalik di distrik Dhubab di provinsi Taiz, Yaman barat daya, membawa 31 imigran Ethiopia dan tiga awak Yaman.
Kapal keempat, yang terbalik di dekat area yang sama, sedang menuju distrik Ahwar di provinsi Abyan dan membawa 150 migran Ethiopia dan empat awak Yaman.
Yaman merupakan rute utama bagi para imigran dari Afrika Timur dan Tanduk Afrika yang mencoba mencapai negara-negara Teluk untuk bekerja, dengan ratusan ribu orang mencoba rute tersebut setiap tahun.
Untuk mencapai Yaman, para imigran dibawa oleh penyelundup dengan kapal-kapal yang seringkali berbahaya dan penuh sesak menyeberangi Laut Merah atau Teluk Aden.
Jumlah yang berhasil mencapai Yaman mencapai 97.200 pada tahun 2023 — tiga kali lipat dari jumlah pada tahun 2021.
Tahun lalu, jumlah tersebut turun menjadi hanya di bawah 61.000, mungkin karena patroli perairan yang lebih ketat, menurut laporan IOM bulan ini.
Selama dekade terakhir, setidaknya 2.082 imigran telah menghilang di sepanjang rute tersebut, termasuk 693 orang yang diketahui tenggelam, menurut IOM.
Saat ini, diperkirakan ada 380.000 imigran di sejumlah wilayah di Yaman.
Baca juga: 20 Imigran Ethiopia Tewas dalam Insiden Kapal di Lepas Pantai Yaman