Ribuan demonstran pro-Palestina memadati jembatan Sydney, Australia, Minggu, 3 Agustus 2025. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 3 August 2025 19:15
Sydney: Ribuan demonstran pro-Palestina memadati Jembatan Pelabuhan Sydney, Australia pada Minggu, 3 Agustus 2025, dalam menyerukan gencatan senjata segera di Jalur Gaza. Mereka juga mendesak dibukanya akses bantuan kemanusiaan ke wilayah yang tengah dilanda krisis tersebut.
Aksi yang bertajuk March for Humanity ini menjadi unjuk rasa pertama yang digelar di jembatan ikonik kota Sydney sejak rangkaian protes mingguan dimulai pada Oktober 2023 lalu. Aksi ini diorganisasi oleh Palestine Action Group Sydney.
“Acara ini mengirim pesan kuat kepada dunia, kepada Gaza, kepada Israel, dan kepada pemerintah kami sendiri, bahwa kami bertekad untuk membela kemanusiaan,” tulis penyelenggara dan dikutip Anadolu Agency.
Mereka juga mengajak semua pihak yang “tidak bisa tinggal diam di tengah kekejaman ini” untuk bergabung dalam aksi solidaritas.
Dalam pernyataan mereka, Palestine Action Group menuduh Israel melakukan kelaparan sistematis terhadap lebih dari dua juta warga Gaza sebagai bagian dari strategi yang lebih luas untuk “membunuh atau mengusir seluruh populasi Palestina dari Gaza.”
Senator Partai Hijau dari New South Wales, Mehreen Faruqi, turut berpidato di hadapan massa dan menyerukan agar pemerintah Australia memberlakukan sanksi paling keras terhadap Israel.
Aksi tersebut juga dihadiri oleh pendiri WikiLeaks, Julian Assange, yang terlihat bergabung bersama ribuan demonstran meskipun hujan turun di sebagian wilayah kota.
Kepolisian Negara Bagian New South Wales (NSW Police) menyatakan melalui media sosial X bahwa mereka bekerja sama dengan panitia aksi untuk memastikan seluruh peserta dapat meninggalkan jembatan dengan aman dan tertib.
Sejak 7 Oktober 2023, militer Israel terus melancarkan serangan intensif ke Jalur Gaza. Data terbaru menunjukkan lebih dari 60.000 warga Palestina telah tewas, sementara infrastruktur sipil dan sistem kesehatan di wilayah tersebut nyaris runtuh.
Sejumlah organisasi kemanusiaan juga melaporkan bahwa kematian akibat kelaparan di Gaza terus meningkat di tengah terbatasnya akses bantuan.
Baca juga: Menlu Sugiono Tegaskan Dukungan RI untuk Palestina dalam Aksi Solidaritas di Monas