Bupati Sri Mulyani memantau pengobatan sapi di Gantiwarno Klaten. (JS/Djoko Sardjono)
Djoko Sardjono • 14 January 2025 15:48
Klaten: Penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, menyebar hampir di seluruh wilayah kecamatan. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Klaten, Muh Nasir, mengungkapkan pihaknya terus memberikan pengobatan ternak suspek PMK.
"Hewan ternak suspek PMK di Klaten 265 ekor. Tetapi, hari ini, ada penambahan lagi 28 ternak terpapar dan 91 sembuh. Sehingga, masih ada 202 sapi suspek PMK,” jelas dia, Selasa, 14 Januari 2025.
Kasus suspek PMK menyebar luas hingga 71 desa di 22 dari 26 kecamatan di Klaten. Hewan ternak yang banyak terpapar di Kecamatan Jatinom, yakni 40 ekor tersebar di sembilan desa.
Untuk pencegahan penyebaran PMK, Pemerintah Kabupaten Klaten telah mengajukan bantuan vaksin sekitar 6.000 dosis ke Pemprov Jawa Tengah. “Kita membutuhkan bantuan vaksin untuk hewan ternak yang sehat, sehingga tidak mudah tertular virus PMK. Potensi hewan ternak di Klaten saat ini ada sekitar 70.000 ekor,” jelasnya.
Baca: |