Respons Pj Gubernur Jakarta Soal Omzet Pedagang Kantin Turun

Pj Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi. Foto: MI/Mohamad Farhan Zuhri.

Respons Pj Gubernur Jakarta Soal Omzet Pedagang Kantin Turun

Mohamad Farhan Zhuhri • 14 January 2025 12:34

Jakarta: Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi mengatakan program makan bergizi gratis (MBG) tengah dievaluasi. Hal itu dilakukan karena ada penurunan penghasilan dari kantin sekolah. 

"Terkait dengan kantin sekolah yang mungkin mengeluh karena kemudian mengalami penurunan pembelian, itu pastinya akan divelauasi," ujar Teguh saat dikutip dari Media Indonesia, Selasa, 14 Januari 2025.

Teguh menegaskan, nantinya pemerintah daerah akan diundang oleh Badan Gizi Nasional (BGN) dalam hal evaluasi pelaksanaan MBG yang sudah berjalan selama dua pekan. Dia akan menyampaikan terkait dampak penerapan MBG.

"Tentu saja dalam forum tersebut kami juga nanti akan memberikan saran masukan yang selama ini kami cermati," ujar Teguh. 
 

Baca juga: Badan Gizi Nasional Akan Evaluasi Program MBG Setiap Hari

Program MBG dimulai pada Senin, 6 Januari 2025. Terdapat Satuan Penyediaan Pangan Bergizi (SPPG) yang melayani 41 sekolah dan 12.054 siswa di Jakarta. 

Pada pekan kedua, sembilan SPPG baru ditambahkan. Sehingga menjadikan totalnya menjadi 13 SPPG yang melayani lebih dari 37.000 siswa di sekitar 118 sekolah.

“Alhamdulillah, penambahan sembilan SPPG ini menunjukkan perkembangan yang signifikan, bahkan melebihi target awal. Kami berkomitmen untuk terus mendukung pelaksanaan program ini,” jelas Teguh.

Selain itu, Teguh memastikan program MBG akan terus didorong untuk mendukung peningkatan gizi dan kesejahteraan anak-anak sekolah di Jakarta. Evaluasi lebih lanjut diharapkan dapat menghasilkan solusi bagi semua pihak yang terdampak, termasuk pedagang kantin sekolah.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)